Sejarah berdirinya Prodi MD tidak terlepas dari sejarah berdirinya Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.Cikal bakal Fakultas Dakwah diawali pada tahun 1958, ketika di Banjarmasin berdiri Fakultas Agama Islam di bawah Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin. Setahun kemudian, Fakultas Agama Islam berubah menjadi Fakultas Islamologi dan masih tetap di bawah UNLAM. Pada tanggal 1 Maret 1970 Rektor IAIN Antasari telah memutuskan untuk membuka Fakultas Dakwah di Banjarmasin, dan sebagai Dekan sementara di Jabat oleh Zafry Zam Zam (Rektor IAIN Antasari saat itu).
Selanjutnya setelah melalui proses yang panjang, maka dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 235 Tahun 1970 tanggal 30 September 1970 Fakultas Dakwah dinegerikan menjadi Fakultas Dakwah IAIN Antasari, dan tak lama setelah itu, tepatnya pada tanggal 15 Oktober 1970 bertempat di Kandangan, dilakukanlah peresmian penegeriannya oleh Menteri Agama RI saat itu KH.Moch.Dahlan. Peristiwa Peresmian tersebut dijadikan momentum berdirinya Fakultas Dakwah IAIN Antasari dengan Dekan Pertamanya yaitu H.Muhammad Asywadie Syukur,Lc.
Sampai saat ini, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi memiliki 3 Jurusan S1 yaitu Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Manajemen Dakwah.
Konseptualisasi manajemen dakwah berangkat dari terminologi ilmiah tentang manajemen dan dakwah. Sebagaimana diketahui secara sederhana makna dakwah yaitu proses mengajak manusia ke jalan Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik sehingga manusia tersebut keluar dari konstruksi tradisional menuju paradigma modern yang lebih dinamis dan sistematis. Hal ini merupakan derivasi dari konsep manajemen sebagai pola kegiatan terukur terencana dan terkontrol.Sehingga manajemen dakwah merupakan pengendali dari kegiatan dakwah tersebut.
Kehadiran calon dai yang memiliki integritas dari sisi manajerial dan keilmuan yang mumpuni, sangatlah dinanti-nantikan oleh umat.Titik ini menjadi artikulasi dari dibangunnya jurusan/prodi manajemen dakwah di lingkungan IAIN. Tampilnya jurusan/prodi ini sangat diharapkan dapat mencetak alumni yang memiliki managerial skill dalam mengelola lembaga dakwah Islam (baik yang berorientasi bisnis/ekonomi, politik, sosial, pendidikan, keagamaan maupun budaya), yang dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatnya dan bermanfaat bagi kemajuan dan tegaknya izzul islam wa almuslimin. Sebagai stackholder (lembaga-lembaga dakwah dan kemasyarakatan) juga sangat menantikan kader-kader yang dapat mengelola lembaga dakwah yang mereka pimpin agar lebih efektif dan efisien.
Pengembangan jurusan/prodi khususnya di lingkungan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi tidak lepas dari persoalan yang terkait dengan simbol Islam, yang merupakan ciri khas dan basis intelektual, moral dan spiritual dalam pengembangan kualitas jurusan/prodi itu sendiri, juga perangkat pendukung yang tersedia serta aturan-aturan yang harus dipatuhi ketika jurusan/prodi itu dibuka. Faktor lain yang tidak kalah penting untuk dipikirkan adalah pertimbangan relevansi dengan kehidupan atau kebutuhan masyarakat yang ada.
Begitu juga di daerah Banjarmasin berbagai institusi keagamaan dan sosial kemasyarakatan sangat memerlukan ahli-ahli manajerial yang akan mengembangkan institusi social serta keagamaan yang maju. Pertumbuhan masyarakat serta institusi yang menaunginya membutuhkan dukungan sumberdaya manusia yang unggul, yang bukan saja kompeten dalam bidang sains dan teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek manajerial. Disinilah letak pentingnya Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk mengembangkan jurusan / program studi Manajemen Dakwah.
Visi Program Studi Manajemen Dakwah :
"Terwujudnya program studi Manajemen Dakwah yang unggul di tingkat nasional, dan berakhlaq dalam bidang Manajemen Dakwah tahun 2025"
Visi Program Studi Manajemen Dakwah :
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidang manajemen dakwah
2. Menyelenggarakan studi-studi baru tentang manajemen dakwah, baik sebagai ilmu maupun sebagai aktivitas manusia untuk merumuskan konsep-konsep baru dalam bidang manajemen dakwah
3. Melakukan studi dan atau riset tentang manajemen dakwah untuk menemukan relevansi dan nilai daya guna fungsional dalam kegiatan dakwah islamiyah
4. Menyiapkan kader mudabir professional dalam bidang manajemen dakwah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Profil Lulusan Utama
Menjadi MANAJER LEMBAGA DAKWAH dalam berbagai bentuk, meliputi; Ormas Islam, Lembaga ZIS, Pesantren, Panti Asuhan, dan lembaga dakwah lainnya serta mampu menerapkan teori manajemen dan nilai-nilai Islam dalam mengelola lembaga dakwah.
Profil Lulusan Tambahan
Menjadi calon;
1. Ilmuan dakwah (akademisi, dosen, dan peneliti)
2. Manajer Lembaga Keuangan Islam
3. Manajer Lembaga Bimbingan Haji dan Umroh dan Wisata Keagamaan
4. Manajer Event Organizer
5. Entrepreneur
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]