Wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api) yang menjadikan sebagai salah satu negara di dunia dengan ancaman bencana alam maupun non-alam yang tinggi. Kejadian bencana tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur namun berdampak pada kondisi ekonomi dan memberikan trauma bagi masyarakat yang mengalaminya. Berbagai bencana yang telah terjadi di Indonesia membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya manajemen bencana dalam rangka pengurangan risiko bencana. Hal tersebut kemudian direspon pemerintah Republik Indonesia sehingga melahirkan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang diikuti lahirnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta turut melahirkan lembaga-lembaga kebencanaan non pemerintah (Non-Governmental Organization).
Program studi Manajemen Bencana FEB UBL merupakan program studi multidisiplin ilmu pada bidang kebencanaan yang menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kapasitas keilmuan kebencanaan yang komprehensif secara teoritis, praktis, dan berbudi luhur. Seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Bencana FEB UBL dibekali dengan nilai-nilai Kebudiluhuran yang meliputi; Sabar Mensyukuri (Sabar Narimo), Cinta Kasih (Welas Asih), Rendah Hati, Suka Menolong Sesama (Seneng Tetulung Mring Sapodho), Kerjasama, Jujur (Temen), Tanggung Jawab, Toleransi dan Sopan Santun yang sangat berguna dalam kewajiban profesional bidang kebencanaan dan juga dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang sangat beragam.
Menghasilkan tenaga profesional yang memiliki kapasitas keilmuan kebencanaan secara komprehensif dan memiliki jiwa kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan nilai-nilai kebudiluhuran
Kompetensi utama dalam penanganan pra-bencana, tanggap darurat dan pasca-bencana meliputi kebijakan dan kelembagaan, analisis risiko yang terdiri dari penilaian kerawanan, kerentanan, kapasitas, serta analisis big data dan informasi
kebencanaan.
Kompetensi pendukung yang meliputi;
1. Pengelolaan keuangan dan akuntabilitas bencana
2. Pemberdayaan masyarakat & pengembangan ekonomi kreatif kebencanaan
3. Komunikasi multisektoral dalam penanganan bencana.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]