Tentang Komunikasi dan Penyiaran Islam S1 - Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan Jawa Timur
Pada tahun 2008, PimpinanSTAIDRA mengajukan penambahan jurusan Dakwah dengan prodi Komunikasi danPenyiaran Islam (KPI) dan prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Izinoperasional pendirian adalah surat keputusan (SK) pendirian prodi dengan nomor:Dj.I/614/2009 tanggal 22 Oktober 2009. Kedua prodi telah terakreditasi BAN PT. Pada masa ini, STAIDRA diketuaioleh Nurul Yaqin, MA (ketua periode keempat 2009-2012). Pada tahun 2012 bulan Juli, terjadipergantian pimpinan STAIDRA dari Nurul Yaqin, MA. Kepada Dr. Imam Azhar, M. Pd.(Ketua STAIDRA periode kelima 2012-2016). Pada masa ini, pimpinan STAIDRA mengajukanpembukaan prodi baru yaitu prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). SKpendirian dan penyelenggaraan adalah nomor 3656 Tahun 2014 pada tanggal 1 Juli2014. Pada pertengahan tahun 2014, pimpinan STAIDRA kembali melakukanpengembangan institusi dengan mengajukan perubahan bentuk dari STAI menjadiINSTITUT sekaligus mengusulkan penambahan prodi-prodi baru yaitu prodi PGRA,prodi Ilmu Al-qur'an da Tafsir (IAT), prodi ekonomi syari'ah dan prodiperbankan Syari'ah. Dari beberapa usulan prodi yang diajukan, Izin operasionalprodi yang keluar adalah prodi Ilmu Al-qur'an dan Tafsir (IAT) dan EkonomiSyari'ah (ES). Hal ini didasarkan pada SK Dirjen Pendis Nomor 361 Tahun 2015pada tanggal 20 Januari 2015. Pada tanggal 26 April 2016,pimpinan STAIDRA mendapat undangan untuk melakukan presentasi perubahan bentukdari STAI menjadi INSTITUT. Nama Institut yang diusulkan adalah INSTITUT AGAMAISLAM TARBIYATUT THOLABAH disingkat IAI TABAH. Setelah menunggu lama, akhirnya padatanggal 8 Juni 2016, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam mengeluarkansurat rekomendasi alih status daribentuk STAI menjadi menjadi INSTITUT yang ditujukan kepada pimpinan STAIDRA.Dan pada Tanggal 16 Bulan Desember Tahun 2016, Pimpinan STAIDRA diundang ke Jakartauntuk penerimaan SK perubahan Alih Bentuk. Dengan demikian, STAIDRA secara resmiberalih bentuk menjadi INSTITUT. Dasar hukumnya adalah SK Dirjen PendidikanIslam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 7231 Tahun 2016. Launching IAI-TABAH diselenggarakan padatanggal 29 Januari 2017 bersamaan dengan acara wisuda STAIDRA ke XXI di TanjungKodok Beach Resort. Acara launching secara langsung dihadiri oleh DirekturPendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA. Dengan perubahan bentuk dariSTAI menjadi INSTITUT, maka pemilihan pimpinan baru harus dilakukan olehpengurus YPP. Tarbiyatut Tholabah di samping pada tahun yang sama merupakanmasa berakhirnya kepemimpinan STAIDRA periode kelima ini. Pemilihan pundilakukan oleh senat perguruan tinggi, dan terpilihlah Rektor IAI TABAH pertamayaitu Dr. Imam Azhar, M. Pd. Untuk masa bhakti 2016-2020.
Visi Program Studi
Menjadi prodi terkemuka yang mampu mencetak mahasiswa Terampil, Produktif dan Kompetitif di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam pada tahun 2027.
Misi Program Studi
1) Mengedepankanpendidikan KPI berbasis dakwah dan syiar Islam
2) Menyelenggarakanpendidikan KPI berorientasi pada riset dan produktifitas
3) Mencetakmahasiswa terampil, unggul dan kompetitif di bidang jurnalistik dan advertising
4) Meningkatkanpenggunaan teknologi informasi dan media massa dalam pembelajaran
5) Menjalinkepercayaan dan kerjasama dengan stakeholder dengan cara menyiapkan alumni yangprofesional dan memenuhi kebutuhan pasar
6) Mewujudkannilai-nilai keislaman dalam pengajaran dan penelitian di bidang KPI, pengabdianpada masyarakat serta pelayanan prodi KPI
7)Menumbuhkanjiwa wirausaha di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam.
8)Menumbuhkembangkan semangat pengabdian dalamkonteks KPI
Kompetensi Dasar Program Studi
Sasaran yang diinginkan dalam penyelenggaraan pendidikan Program Studi Komunikasi danPenyiaran Islam (KPI) ini adalahmasyarakat pada umumnya yang berkemauan dalam meningkatkan kualifikasiakademiknya, untuk menjadi sarjana yang mempunyai kompetensi, lulusan prodi KPIdiharapkan mampuL 1) Tenaga ahli dengan kapasitas akademik di bidangkomunikasi dan penyiaran Islam (Publisc Speaker/Dai), 2) Tenaga profesionaldalam pengembangan model-model komunikasi dan penyiaran keislaman, pengkajianfungsi lembaga sosial dan organisasi keagamaan, pengelolaan sumber daya sosialmasyarakat muslim dan budaya keagamaan (Jurnalis), 3) Tenaga Teknis dalambidang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keirausahaan mandiri(entreprenuer), 4) praktisi penelitian dalam bidang komunikasi dan penyiaranIslam sosial secara profesional.