Perjalanan panjang pendirian Program Studi (Prodi) Kimia FMIPA Universitas Mataram, dimulai sejak tahun 1989, yaitu saat diterbitkannya SK Rektor No. 136/PT21.H/H.01.12/1989 tanggal 4 Januari 1989 tentang pembentukan Unit Pelayanan Pengkajian Ilmu-Ilmu Dasar (UPPID). Unit ini melayani praktikum ilmu-ilmu dasar termasuk Kimia di lingkungan Universitas Mataram. Selanjutnya disusul dengan SK Rektor No. 7796/ PT21.H/ H.01.12/ 1994 tanggal 31 Agustus 1994 tentang peningkatan tugas UPPID, yang bukan hanya sebagai unit pelayanan dan pengkajian, tetapi juga sebagai unit pengembangan ilmu-ilmu dasar. Selanjutnya terbit SK Rektor No. 10933/ J18.H/ HK.01.11/ 1996 tanggal 8 Nopember 1996 yang merubah status UPPID menjadi UPT-MIPA dengan tugas yang lebih luas lagi, yaitu tugas penelitian ilmu dasar untuk dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas Mataram.
Baru setelah tanggal 12 April 2006 (satu tahun sebelum berdirinya FMIPA) dengan keluarnya Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 1192/DT/2006, Program Studi Kimia, bersama dengan dua program studi lainnya (Program Studi Fisika dan Matematika) disetujui untuk menjalankan Program Sarjana (S-1 Reguler), disamping Program Studi Biologi yang telah lebih dahulu berdiri.
Saat ini, FMIPA Universitas Mataram memiliki 4 Program Studi, yaitu Biologi, Matematika, Fisika dan Kimia. Mahasiswa aktif FMIPA semester gasal 2010 2011 berjumlah 859 orang dengan mahasiswa perempuan berjumlah 465 orang. Program Studi Kimia berdiri berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 1192/DT/2006 dengan perpanjangan SK terakhir No. 4799/D/T/2008. Sebelum terbentuknya FMIPA, secara organisasi, Program Studi Kimia di bawah koordinasi Pembantu Rektor 1. Saat ini, Program Studi Kimia merupakan satu dari empat Program Studi yang ada pada FMIPA. Sistem kepemimpinan di Fakultas MIPA dipimpin oleh seorang dekan yang dibantu oleh tiga orang pembantu dekan, empat ketua program studi, empat orang sekretaris program studi, enam orang kepala laboratorium dan satu orang kepala workshop, satu orang KTU dan empat orang Kasubbag.
Landasan perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan Prodi Kimia berinduk pada visi, misi dan tujuan Universitas Mataram. Untuk memberikan kepercayaan dan melindungi kepentingan masyarakat, Program Studi Kimia FMIPA Universitas Mataram mempunyai kewajiban untuk selalu memperbaiki sistem pendidikan yang dilaksanakan, termasuk didalamnya melakukan pembenahan ke dalam prodi secara mandiri, dan audit eksternal, yaitu dengan mengajukan akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Walaupun terbilang masih muda, namun Program Studi Kimia FMIPA Universitas Mataram telah banyak menoreh prestasi, baik mahasiswa maupun dosennya. Prestasi mahasiswa diantaranya adalah Juara I tingkat regional (Bali dan Nusa Tenggara) Olimpiade MIPA yang diselenggarakan oleh Dikti, wakil Universitas Mataram dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional 2010, mendapatkan berbagai dana Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan yang terkini adalah IPK tertinggi pada wisuda periode 1 tahun akademik 2010 2011. Sementara itu, prestasi dosen yang menonjol adalah memperoleh hibah penelitian yang didanai oleh DP2M Dikti maupun Kemenristek. Namun demikian, pembenahan-pembenahan ke dalam untuk meningkatkan mutu Program Studi tetap dilakukan. Prioritas pembenahan yang dilakukan adalah suasana akademik, peningkatan layanan terhadap mahasiswa dan pengembangan sarana dan prasarana.
Pengembangan suasana akademik dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen, pelatihan pembuatan proposal penelitian dan pembentukan English Club yang bertujuan untuk menambah wawasan dan kemampuan berbahasa Inggeris pada mahasiswa. Selain itu, Program Studi Kimia melalui Fakultas mengadakan pengembangan soft skill yang bertujuan untuk meningkatkan etika dan moral lulusan. Pengembangan layanan terhadap mahasiswa juga dilakukan dengan pemasangan hotspot internet gratis, pembuatan standar operasional prosedur (SOP) akademik dan laboratorium dan saat ini sedang dikembangkan sistem informasi akademik terintegrasi pada tingkat universitas.
Pengembangan sistem akademik ini juga turut dikembangkan e-learning yaitu suatu pembelajaran inovatif berbasis internet. Penggunaan e-learning memungkinkan interaksi dosen dan mahasiswa serta kesempatan mahasiswa mendapatkan informasi pembelajaran tidak terbatas. Ruang, tempat, jarak dan waktu bukan merupakan suatu kendala yang tidak perlu dipermasalahkan karena mahasiswa dapat mengakses semua informasi akademis. Informasi-informasi tersebut antara lain jadwal perkuliahan, mendapatkan bahan ajar, hand out, mengerjakan kuis, tugas-tugas yang diberikan dalam tutorial ataupun perkuliahan, latihan soal, dan sebagainya.
Pengembangan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran dilakukan dengan pembuatan ruang kerja dosen yang memadai. Sarana lain yang dikembangkan pada tahun 2011 ini adalah pembangunan gedung FMIPA yang akan digunakan untuk adminitrasi, perkuliahan dan laboratorium di lingkungan FMIPA. Pembangunan gedung FMIPA ini juga dibarengi dengan pengadaan peralatan laboratorium FMIPA untuk praktikum dan penelitian baik dosen maupun mahasiswa. Semua pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan tentunya output yang dihasilkan.
Peningkatan mutu pembelajaran dan pelayanan terhadap alumni, secara terpusat (tingkat Universitas Mataram), telah dibentuk unit penjaminan mutu yang berperan sebagai auditor internal, yang bertugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Program Studi di lingkungan Universitas Mataram. Selain itu, pada tahun 2011 ini juga telah dihidupkan kembali pusat konseling mahasiswa (student advisory center, SAC) dan pusat penempatan kerja mahasiswa (job placement center, JPC), saat ini keduanya berada dalam unit pelayanan bimbingan dan konseling (UPBK Universitas Mataram).
1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
4. mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
7. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
Keterampilan Khusus (Prodi)
1. Mampu menghasilkan simpulan yang tepat berdasarkan hasil identifikasi, analisis, isolasi, transformasi dan sintesis bahan kimia yang telah dilakukan.
2. Mampu memecahkan masalah IPTEKS di bidang kimia yang umum dan dalam lingkup sederhana seperti identifikasi, analisis, isolasi, transformasi, dan sintesis mikromolekul melalui penerapan pengetahuan struktur, sifat,kinetika, dan energetika molekul dan sistem kimia, dengan metoda analisis dan sintesis pada bidang kimia spesifik, serta penerapan teknologi yang relevan.
3. Mampu melakukan analisis terhadap beberapa alternatif solusi di bidang identifikasi, analisis, isolasi, transformasi, dan sintesis bahan kimia yang tersedia dan menyajikan simpulan analisis untuk pengambilan keputusan yang tepat.
4. Mampu menggunakan piranti lunak untuk menentukan struktur dan energi mikromolekul, piranti lunak untuk membantu analisis dan sintesis pada bidang kimia yang umum atau yang lebih spesifik (organik, biokimia, atau anorganik), dan untuk pengolahan data (kimia analitik
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]