Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berdiri di Kaltim pada 21 april 2004 dengan nomor ijin dari Dikti : 1424/D/T/2004, sebagai unsur dan kekuatan pembangunan berkelanjutan, utamanya membangun sumber daya manusia (SDM), yang mempunyai peran penting dalam upaya menciptakan masyarakat baru yang berbasis pengetahuan. Di samping itu, tuntutan dan harapan masyarakatpun semakin meningkat sehingga FKM UWGM Samarinda berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, berakhlak mulia dan berkepribadian serta mampu berdiri setara dalam pergaulan Nasional maupun internasional.
FKM UWGM, mempunyai program studi kesehatan masyarakat yang terakreditasi B dari LAM- PTKes sejak tanggal 30 Desember 2017, berdasarkan surat keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAMP-PTKes) Nomor : 0830/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2017. Prodi Kesehatan Masyarakat FKM UWGM ini terdiri dari 5 peminatan yaitu Administrasi Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Profil lulusan Program studi kesehatan Masyarakat adalah MIRACLE yang merupakan singkatan dari Manager (manajer), Innovator (pembaharu), Researcher (peneliti), Apprenticer (mampu belajar dalam tim dan mampu bekerja cepat), Communitarian (merakyat), Leader (memimpin) dan Educator (pendidik). Sejak berdiri sampai sekarang FKM UWGM dengan prodi Kesehatan masyarakat sudah meluluskan sebanyak 1581 dan sudah terserap sebagai ASN, BUMN dan swasta serta ada sebagian melanjutkan pendidikan S2 atau program Magister Kesehatan Masyarakat.
Tenaga pengajar di FKM UWGM terdiri dari dosen tetap yang berpendidikan S2 dan S3 yang berasal dari lulusan Universitas terkemuka di Indonesia dengan jumlah 16 Orang. Sedang untuk menambah wawasan aplikasi keilmuan dan daerah maka tenaga pengajar didukung oleh pengajar praktisi dari berbagai instansi, yaitu dari dinas kesehatan, inspektorat tambang, perusahaan dan lain-lain.
FKM UWGM, Unggul Dalam Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat Dengan Menghasilkan Lulusan Yang Berbudi Luhur Dan Kompeten Bidang Kesehatan Masyarakat Wilayah Pertambangan Pada Tahun 2030
1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills)
2. Mengembangkan dan Merancang Kebijakan dan Program Kesehatan (policy development/program planing skills)
3. Berkomunikasi Secara Efektif (communication skills)
4. Memahami Budaya Setempat (cultural competency skills)
5. Mampu melaksanakan pemberdayaan Masyarakat (Community empowerment)
6. Memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat ( Public health science skills)
7. Mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (Financial Planning and Management Skills )
8. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership and system thinking skills)
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]