Program Studi Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu Prodi yang
ada di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi, yang
sebelumnya bernama Fakultas Kesehatan Masyarakat. Awal pendiriannya
berdasarkan SK dirjen dikti no 478/DIKTI/KEP/1999, Saat itu merupakan
satu-satunya program studi yang berada di bawah Fakultas Kesehatan
Masyarakat yang berdiri pada tahun 1999 berdasarkan SK Yayasan Universitas
Siliwangi Nomor : 08/YUS/10/1999.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi ini merupakan
yang pertama dalam kategori fakultas kesehatan masyarakat di wilayah Jawa
Barat. Pada tahun 2004 berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi nomor 051/BAN-PT/Ak-VIII/S1/XI/2004, program
studi kesehatan masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Siliwangi Tasikmalaya memperoleh peringkat akreditasi B. Peringkat
Akreditasi ini berhasil dipertahankan oleh program studi kesehatan masyarakat
pada reakreditasi pada tahun 2010 berdasarkan SK BAN PT Nomor :
023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 dengan hasil peringkat B. Selanjutnya
reakreditasi tahun 2016 dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes) dengan peringkat B.
Seiring dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan stakeholder di
bidang kesehatan, maka Fakultas Kesehatan Masyarakat berencana
mengembangkan program studi baru yaitu program studi farmasi dan program
studi gizi. Oleh karena, Fakultas Kesehatan Masyarakat lebih berorientasi di
bidang kesehatan preventif sedangkan program studi baru yang akan dibuka
berorientasi pada bidang kesehatan kuratif, maka dipandang perlu untuk
merubah nama fakultas dari fakultas kesehatan masyarakat menjadi fakultas
ilmu kesehatan. Dan pada tahun 2011, berdasarkan SK Yayasan Universitas
Siliwangi no 35/YUS/11/2011 nama Fakultas Kesehatan Masyarakat berubah
menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan.
Menjadi Program Studi Yang Tangguh
Dalam Menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan Masyarakat Untuk
Membentuk Lulusan Unggul Yang Berwawasan Kebangsaan Dan Berjiwa
Wirausaha Di Tingkat Nasional Tahun 2022
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis kompetensi di bidang
kesehatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan pengguna dan mengikuti
perkembangan zaman serta dilandasi iman dan taqwa
2. Membangun kemitraan dan jejaring dengan pengguna (Masyarakat,
pemerintah, swasta dan alumni) dalam melaksanakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan
masyarakat baik di tingkat lokal dan nasional
3. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan masyarakat
4. Mengembangkan sarana dan prasarana di bidang kesehatan masyarakat
1. Mampu melakukan kajian dan analisis
2. Mampu mengembangkan kebijakan dan perencanaan program kesehatan
3. Mampu melakukan komunikasi
4. Mampu memahami budaya local
5. Mampu melakukan pemberdayaan masyarakat
6. Mampu memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat
7. Mampu merencanakan dan mengelola sumber dana
8. Mampu memimpin dan berfikir sistem
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]