Program Studi Kesehatan Masyarakat - S1

Tentang Kesehatan Masyarakat S1 - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Progam Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan (FFIKes) Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) adalah lembaga peguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sari Mutiara Medan. Adapun dasar hukum penyelenggaraan ini ditetapkan melalui SK Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.659.AH.01.04 Tahun 2010. Program Studi ini telah berdiri sejak 31 Oktober Tahun 2000 dengan nomor SK Pendirian 230/D/O/2000.Visi Menjadi progam studi kesehatan masyarakat yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global khususnya di bidang Kesehatan Lingkungan tahun 2038. Kurikulum yang digunakan telah sesuai dengan SN-Dikti dan KKNI. Kurikulum ini juga sudah mengadopsi kurikulum nasional yang ditetapkan oleh AIPTKMI dan IAKMI pada Tahun 2013.

Visi Program Studi

Menjadi progam studi kesehatan masyarakat yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global khususnya di bidang Kesehatan Lingkungan tahun 2038.

Misi Program Studi

1. Melaksanakan pendidikan yang efektif, efisien dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan lingkungan sesuai dengan SN Dikti dan KKNI level 6 (enam).
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka memberikan solusi dalam berbagai persoalan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan lingkungan.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara profesional untuk
4. meningkatkan status kesehatan masyarakat yang mendukung pencapaian program pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan lingkungan.
5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, asosiasi institusi, asosiasi profesi dalam dan luar negeri dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and assessment)
2. Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan dan prerencanaan program kesehatan (Policy development and program planning)
3. Kemampuan untuk melakukan komunikasi (Communication skill)
4. Kemampuan untuk memahami budaya local (Cultural competency/local wisdom)
5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (Community dimensions of practice)
6. Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarat (Basic public health sciences)
7. Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber dana (Financial planning and management)
8. Kemampuan untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and systems thinking/total system)