Program Studi Kesehatan Masyarakat memiliki visi dan misi yang mengacu kepada visi dan misi Fakultas dan Universitas, meskipun kemudian direview kembali menyesuaikan trend nilai dan harapan stakeholders. Program studi Kesehatan Masyarakat telah memiliki struktur organisasi yang cukup lengkap. Sementara itu,tugas-tugas akademik Program Studi dilaksanakan oleh Ketua Program Studi yang dibantu oleh Sekretaris dan staf Program studi.
Proses pembelajaran didukung oleh tenaga dosen dengan kualifikasi S3 dan S2. Jumlah tenaga dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi memiliki jenjang pendidikan S3 (Doktor) sebanyak 8 orang (47%) sedangkan jenjang pendidikan S2 sebanyak 9 orang (53 %) kemudian ada 7 dosen (41,1%) telah memiliki jabatan fungsional akademik dengan tingkat lektor kepala serta ditunjang oleh 13 dosen (76,5%) yang telah diakui sebagai dosen profesional atau telah tersertifikasi. Pada setiap tahun penerimaan mahasiswa, selalu menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap program studi yang ditunjukkan dengan peserta atau calon mahasiswa melebihi kuota yang ditetapkan.
Menjadi Program Studi yang Unggul dan Profesional dalam Bidang Kesehatan Masyarakat di Kawasan Asia Tenggara Tahun 2035
Misi PS Kesehatan Masyarakat mencakup skala lokal, regional, nasional dan internasional yang secara spesifik adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran kesehatan masyarakat yang berkualitas dengan berbasis lapangan dan teknologi Informasi (IT).
2. Melakukan penelitian untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam bidang Kesehatan Masyarakat.
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga yang optimal berdasarkan aspek promotif dan preventif baik di tingkat lokal, regional dan nasional.
4. Meningkatkan kualitas kerjasama untuk pengembangan keilmuan dibidang kesehatan masyarakat baik regional, nasional maupun internasional.
Setiap Mahasiswa yang lulus dari Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo wajib memiliki kompetensi seperti yang dituangkan dalam Standar Nasional Pendidikan Kesehatan Masyarakat yang telah ditetapkan oleh AIPTKMI dan IAKMI, 2012 yakni :
1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills)
Analisis situasi yang dilakukan di PS Kesehatan Masyarakat menekankan pada aspek promotif dan preventif khususnya analisis pangan dan permasalahan kesehatan lingkungan.
2. Mampu mengembangkan kebijakan dan Perencanaan Program (policy development/program planing skills)
Kebijakan dan perencanaan program dalam bidang gizi dan kesehatan lingkungan diantaranya yaitu berhasil dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo.
3. Mampu berkomunikasi secara efektif (communication skills)
Setiap lulusan Kesehatan Masyarakat memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam penyampaian pesan/informasi kesehatan.
4. Mampu memahami budaya setempat (cultural competency skills)
Setiap alumni dapat meninjau faktor budaya setempat yang dapat mempengaruhi status kesehatan individu maupun kelompok dalam kearifan lokal.
5. Mampu melaksanakan pemberdayaan masyarakat (community empowerment)
Setiap lulusan mampu melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam hal mengenal penyakit dan dampaknya terutama untuk masalah gizi dan kesehatan lingkungan.
6. Memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat ( public health science skills)
Setiap lulusan mampu menguasai dan mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat baik dalam permasalahan regional dan nasional.
7. Mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (financial planning and management skills)
Memiliki keterampilan manajerial dalam pengelolaan keuangan di Instansi kesehatan.
8. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership and system thinking skills)
Memiliki teknik-teknik kepemimpinan yang profesional dalam bidang kesehatan dengan melihat berbagai sudut pandang.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]