Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat adalah salah satu program studi dibawah naungan Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), yang mendapatkan ijin operasional berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 265/E/O/2013 pada tanggal 2 Juli 2013, bertepatan dengan 23 Syaban 1434 H. Program studi S1 Kesehatan Masyarakat Unusa bertujuan mengasilkan lulusan yang harus memiliki profil manajer pelayanan kesehatan masyarakat (Manager), menjadi Inovator, peneliti (Researcher), pembelajar sepanjang hayat (Apprenticer), selalu dekat dengan masyarakat (Communitarian), menjadi pemimpin dan memberi teladan yang baik (Leader) dan menjadi pendidik (Educator) atau disingkat dengan MIRACLE. Program Studi Kesehatan Masyarakat memiliki 8 peminatan, yaitu Biostatistik, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Gizi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Lulusan Prodi S1 Kesehatan Masyarakat bergelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)
Menjadikan Program studi Kesehatan Masyarakat yang menghasilkan sumber daya manusia di bidang kesehatan masyarakat yang unggul, profesional dan berjiwa wirausaha serta berkarakter islami.
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang berakhlak Islami, profesional sesuai standar kompetensi bidang Kesehatan Masyarakat serta senantiasa berdedikasi dan berpartisipasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan yang mampu meningkatkan daya kritis, kreatif, komunikatif, sikap positif, pro aktif dan inovatif serta berjiwa kepemimpinan dan entrepreneurship yang islami.
3. Melaksanakan kegiatan penelitian yang mempunyai kontribusi pada kemajuan ilmu dan tekonologi di bidang kesehatan masyarakat serta dapat membantu memahami dan memecahkan masalah kesehatan berbasis masyarakat.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan ilmu kesehatan masyarakat secara profesional untuk melaksanakan program promotif dan preventif guna meningkatkan status kesehatan di masyarakat.
5. Membangun kerjasama dengan stakeholders terkait secara lokal, nasional, regional maupun internasional.
6. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam mengelola program studi berlandaskan kaidah islami.
Kurikulum Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, memiliki area kompetensi sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and assestment)
2. Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan dan perencanaan program kesehatan (Policy
development and program planning)
3. Kemampuan untuk melakukan komunikasi (Communication skill)
4. Kemampuan untuk memahami budaya lokal (Cultural competency/local wisdom)
5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (Community dimensions of
practice)
6. Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat (Basic public health sciences)
7. Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber dana (Financial planning and
management)
8. Kemampuan untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and systems thinking/total
system)
Kompetensi Utama
1. Memiliki rasa ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius yang berjati diri islami.
2. Memiliki rasa bangga, cinta tanah air, rasa nasionalisme dan rasa tanggung jawab pada
bangsa dan negara.
3. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memberi solusi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat.
4. Mampu melaksanakan kebijakan dan mengelola program kesehatan.
5. Mampu mengembangkan jaringan kerjasama dengan pihak lain dalam bidang kesehatan.
6. Mampu mengkaji implikasi pengembangan dan implementasi IPTEK bidang kesehatan.
7. Mampu melakukan kegiatan penelitian yang berkontribusi pada kemajuan ilmu dan teknologi
di bidang kesehatan masyarakat serta dapat membantu memahami dan memecahkan
masalah kesehatan masyarakat.
Kompetensi Pendukung
Kompetensi Pendukung Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat terdiri dari 7 Kajian
Kelimuan yang meliputi:
1. Kesehatan Lingkungan
a. Memiliki kemampuan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat terutama yang berbasis
ilmu kesehatan lingkungan.
b. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi dalam memberikan solusi masalah
kesehatan lingkungan.
c. Mampu menganalisis risiko lingkungan terhadap kesehatan serta mengelola dampak
lingkungan terhadap kesehatan.
2. Epidemiologi
a. Memiliki kemampuan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat terutama yang berbasis
ilmu epidemiologi.
b. Mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip dasar epidemiologi serta melakukan
diagnosis, investigasi dan survailans pada masalah yang berisiko terhadap kesehatan.
c. Mampu melakukan kajian dan analisis dalam memberikan solusi masalah kesehatan
masyarakat berbasis surveillans.
d. Mampu melakukan analisis data faktor risiko penyakit di masyarakat berbasis surveillans.
e. Mampu menelaah artikel ilmiah dalam bidang epidemiologi.
3. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
a. Memiliki kemampuan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat terutama yang berbasis
ilmu promosi kesehatan dan ilmu perilaku.
b. Mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip dasar ilmu promosi kesehatan dalam upaya
penyuluhan kesehatan dan sosialisasi kesehatan untuk perubahan perilaku.
c. Mampu dan terampil dalam penggunaan teknologi media.
d. Mampu untuk terlibat dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
4. Biostatistik, Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi
a. Memiliki kemampuan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat terutama yang berbasis
ilmu biostatistik, ilmu kependudukan dan kesehatan reproduksi.
b. Mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip dasar ilmu biostatistik, ilmu kependudukan
dan kesehatan reproduksi dalam upaya mengendalikan masalah kependudukan yang
meliputi: fertilitas, mortalitas dan mobilitas penduduk.
c. Mampu merencanakan dan mengendalikan masalah kesehatan reproduksi.
d. Mampu merancang dan menyelenggarakan sistem informasi kesehatan yang handal
melalui proses pengumpulan, pengolahan dan analisis data berbasis teknologi.
5. Gizi Masyarakat
a. Memiliki kemampuan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat terutama yang berbasis
ilmu gizi masyarakat dan kaitannya dengan kesehatan dan pangan.
b. Mampu mengkaji secara menyeluruh keterkaitan gizi, kesehatan, dan pangan dalam suatu
sistem.
c. Mampu mengkaji, menilai, dan mengidentifikasi keadaan gizi individu, kelompok, atau
masyarakat.
d. Mampu membuat perencanaan intervensi dan pelayanan gizi masyarakat yang sesuai
dengan kebutuhan.
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Memiliki kemampuan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat terutama yang berbasis
ilmu keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Mampu mengaplikasikan prinsip dan konsep dasar ilmu K3 dalam menganalisis masalah
lingkungan kerja.
c. Mampu mengoperasikan alat pengukuran lingkungan kerja dan menganalisa hasilnya.
d. Mampu merencanakan program penyuluhan K3.
e. Mampu mengembangkan kemitraan di dunia kerja.
f. Mampu untuk terlibat dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
7. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
a. Memiliki kemampuan penguasaan ilmu kesehatan masyarakat terutama yang berbasis
ilmu administrasi dan kebijakan kesehatan.
b. Mampu menyusun perencanaan, menyusun kegiatan, memantau, melaksanakan dan
merancang evaluasi program manajemen pelayanan kesehatan primer dan rujukan.
c. Mampu melakukan analisis evaluasi ekonomi program kesehatan.
d. Mampu melakukan perencanaan dan evaluasi program kesehatan.
e. Memiliki kemampuan merancang dan menyelenggarakan sistem pembiayaan kesehatan
dalam pengelolaan program.
f. Memiliki jiwa entrepreneurship bidang kesehatan.
g. Mampu mengembangkan metode penelitian dalam bidang kebijakan kesehatan.
Konsentrasi dari 7 Kajian Kelimuan dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat meliputi:
Konsentrasi Kesehatan Lingkungan
1. Mampu menerapkan program sanitasi kesehatan lingkungan di masyarakat maupun di
Institusi pelayanan kesehatan.
2. Mampu mengimplementasikan keilmuan kesehatan lingkungan dalam penanggulangan
bencana.
3. Mampu menerapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
4. Mampu menerapkan manajemen pengendalian vektor.
5. Mampu membuat dan menerapkan program dan evaluasi kesehatan lingkungan.
6. Mampu melakukan analisis pencemaran lingkungan.
Konsentrasi Epidemiologi
1. Mampu menerapkan survei epidemiologi dalam melakukan analisis masalah kesehatan
yang ada di masyarakat.
2. Terampil memahami dan menerapkan sistem informasi epidemiologi pada institusi
kesehatan.
3. Terampil dalam keilmuan dan penerapan epidemiologi bencana bila terjadi bencana yang
menimbulkan masalah kesehatan.
4. Terampil memahami keilmuan epidemiologi pelayanan kesehatan serta penerapannya
pada institusi pelayanan kesehatan.
5. Terampil memahami keilmuan epidemiologi komunitas dan mampu menerapkan analisis
diagnosis komunitas dalam memecahkan masalah-masalah kesehatan masyarakat.
6. Terampil memahami keilmuan epidemiologi tempat kerja serta penerapannya pada
lingkungan tempat kerja.
Konsentrasi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
1. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan tentang teknologi pengembangan media
2. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan tentang pemberdayaan masyarakat
3. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan tentang
4. Memiliki kemampuan pemahaman tentang isu-isu mutakhir pendidikan kesehatan
masyarakat
5. Mampu menerapkan perencanaan dan evaluasi promosi kesehatan di Institusi kesehatan
6. Memiliki kemampuan melakukan advokasi kesehatan
Konsentrasi Biostatistik, Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi
1. Memiliki kemampuan rancangan percobaan
2. Mampu menganalisa indikator kelahiran, kesakitan, kematian terkait masalah-masalah
kesehatan
3. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan biostatistik parametrik
4. Memiliki kemampuan dalam melakukan analisis masalah demografi dan analisis masalah
kependudukan
5. Memiliki kemampuan dalam menentukan besar sampel, teknik pengambilan sampel (teknik
sampling) dalam melakukan penelitian kesehatan
6. Mampu memahami keilmuan kesehatan keluarga dan kesehatan reproduksi serta
penerapannya dalam memecahkan masalah kesehatan reproduksi
7. Mampu memahami keilmuan psikologi remaja dan kesehatan anak serta penerapannya
dalam memecahkan masalah kesehatan anak dan remaja
8. Mampu menerapkan pelayanan reproduksi pada masyarakat di Institusi kesehatan
Konsentrasi Gizi Masyarakat
1. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan tentang pendidikan konsultasi gizi
2. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan tentang gizi daur hidup
3. Terampiil melakukan Penilaian Status Gizi
4. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan tentang gizi dietetik
5. Memiliki kemampuan penguasaan keilmuan tentang teknologi pangan gizi
Konsentrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Mampu melakukan tindakan pencegahan dalam bidang kesehatan kerja.
2. Mampu merencanakan dan mengendalikan masalah kesehatan kerja.
3. Mampu melaksanakan kebijakan dan mengelola program kesehatan kerja.
4. Mampu menciptakan peluang dalam mengembangkan jaringan kerjasama dengan orang
lain dalam bidang kesehatan kerja.
5. Mampu menjadi agen pembaharu dan menjalin kemitraan untuk mengatasi masalah
kesehatan kerja.
6. Mampu mengembangkan diri, melakukan komunikasi efektif dan mawas diri.
Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
1. Mampu memahami manajemen Sumber Daya Manusia dan penerapannya di organisasi
kesehatan.
2. Mampu memahami manajemen perubahan organisasi dan penerapannya di organisasi
kesehatan.
3. Mampu memahami manajemen mutu dan penerapannya di organisasi kesehatan.
4. Mampu memahami manajemen pemasaran dan penerapannya di bidang kesehatan.
5. Mampu memahami manajemen keuangan dan penerapannya pada organisasi kesehatan.
Kompetensi Lainnya
Mampu terlibat dalam kehidupan sosial bermasyarakat secara islami, berdasar ahlussunah
waljamaah an-nahdliyah.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]