Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana bermula dari Sekolah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bhakti Kencana Bandung yang diselenggarakan oleh Yayasan Adhi Guna Kencana (YAGK). Yayasan YAGK memiliki 10 perguruan tinggi yang tersebar ke 7 kota dan atas program pemerintah untuk penggabungan beberapa perguruan tinggi dengan tujuan peningkatan tata-kelola, kolaborasi antar disiplin ilmu, dan kebermanfaatan untuk masyarakat dan bangsa, maka YAGK melakukan penggabungan pada 10 perguruan tinggi. Usulan penggabungan perguruan tinggi ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan No : 075 / YAGK / C / VIII / 2018. Penggabungan perguruan tinggi berdasarkan SK KEMENRISTEK DIKTI No 238/KPT/I/2019 ditetapkan sebagai Universitas Bhakti Kencana pada tanggal 25 Maret 2019. STIKes Bhakti Kencana Bandung merupakan salah satu perguruan tinggi yang dileburkan dalam Universitas Bhakti Kencana (UBK).
Sejarah program studi sarjana kesehatan masyarakat dimulai dari Pengembangan pendidikan dilakukan Yayasan Adhi Guna Kencana (YAGK) melalui Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti kencana Bandung berdiri tanggal 02 Januari 2002 dengan SK Dirjen Dikti No. 1/D/0/2002 dan rekomendasi Depkes RI No. KS.02.1.5.4327 dibawah naungan Yayasan Adhi Guna Kencana Bandung sesuai dengan akta notaris Tien Norman Lubis, SH No. 19 tanggal 28 Desember 1998. Kemudian diperbaharui melalui SK Notaris Dendi Stefandi, SH., M.Kn Nomor 4 tahun 2007 dan mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM nomor : AHU-1406.AH.01.04 Tahun 2009 Membuka 4 program studi, yaitu : D3 Kebidanan, D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, dan S1 Kesehatan Masyarakat.
Pendidikan Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Kencana merupakan pendidikan sarjana yang menghasilkan tenaga kesehatan masyarakat dengan gelar (S.K.M). Kurikulum yang digunakan mengacu pada kurikulum nasional S1 kesehatan masyarkat tahun 2015 yang merupakan hasil kesepatakan dari Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI). Hasil kesepakatan dari AIPTKMI terdapat pembagian mata kuliah yang terdiri dari: mata kuliah kesehatan masyarakat secara nasional, mata kuliah kesehatan masyarkat lokal, dan mata kuliah peminatan.
Dengan demikian maka ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan S1 Kesehatan Masayrakat Universitas Bhakti Kencana sejumlah 151 SKS Dengan rincian sebagai berikut : 186 SKS mata kuliah kesehatan masyarakat secara nasional, 18 SKS mata kuliah kesehatan masyarkat lokal, dan 40 SKS mata kuliah peminatan, serta di tambah 7 SKS mata kuliah Universitas.
Profil Lulusan S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Kencana perpedoman pada profil lulusan S1 Kesehatan Masyarakat secara nasional yaitu memiliki kualifikasi MIRACLE yang merupakan singkatan dari Manager (manajer), Innovator (pembaharu), Researcher (peneliti), Apprenticer (mampu belajar dalam tim dan mampu bekerja cepat), Communitarian (merakyat), Leader (memimpin) dan Educator (pendidik). Sehingga Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Kencana menetapkan profil lulusan sebagai berikut: 1) Manajer di bidang kesehatan masyarakat, 2) Pelaksana penelitian di bidang kesehatan masyarakat, 3) Penggerak masyarakat dibidang kesehatan masyarakat, 4) Wirausahawan di bidang produk media promosi kesehatan dan manajemen data kesehatan.
Menghasilkan lulusan ahli kesehatan masyarakat yang Mandiri, Unggul dan Berdaya Saing dalam bidang promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tahun 2024.
Profil Lulusan S1 Kesehatan Masyarakat Fakultan Ilmu kesehatan Universitas bhakti Kencana sebagai berikut.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]