Tentang Kesehatan Masyarakat S1 - Universitas Adiwangsa Jambi
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat pada awalnya adalah salah
satu Program Studi di STIKes Prima yang bernaung di bawah Yayasan
Pendidikan Pelita Nusantara Adiwangsa dengan Nomor ijin penyelenggaraan
05/D/O/2010 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia tertanggal 19 Januari 2005. Tahun 2013 Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat melakukan akreditasi dengan hasil terakreditasi BAN-
PT strata-C SK No: 014/SK/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/I/2013. STIKes Prima
Berubah bentuk menjadi Universitas berdasarkan SK Kemenristek DIKTI No.
495/KPT/I/2017 tentang Pemberian Izin Operasional Universitas Adiwangsa
Jambi sehingga Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat menjadi salah satu
Program Studi di Fakultas Kesehatan dan Farmasi Universitas Adiwangsa
Jambi. Selanjutnya pada Tahun 2018 melakukan Reakreditasi oleh LAM PT
Kes dengan hasil Akreditasi B dengan SK No : 0526/LAM-PT
Kes/Akr/Sar/VII/2018.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat sejak tahun 2010 ?? 2012 menggunakan Kurikulum Inti
Pusdiknakes Tahun 2002 dengan jumlah minimal 144 SKS. Tahun 2012 ??
2015 Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat menggunakan Kurikulum
Kementerian Kesehatan tahun 2011 yang berjumlah 114 SKS. Adanya
perubahan kebijakan pemerintah yang mengutamakan pencapaian kompetensi,
maka mulai tahun 2016 Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
menggunakan Kurikulum KKNI dan SNPT tahun 2012 dengan jumlah minimal
144 SKS.
Kompetensi Dasar Program Studi
KOMPETENSI UTAMA :
1. Memiliki kepribadian kebangsaan.
2. Terampil memantau dan mengidentifikasi masalah
status kesehatan yang ada di masyarakat
3. Mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program kesehatan melalui kerjasama
dengan masyarakat.
4. Mampu melaksanakan kebijakan dan mengelola
program kesehatan.
5. Mampu menjadi agen pembaharu dan menjalin
kemitraan untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat
6. Mampu menjaga diberlakukannya peraturan dan
perundangan yang melindungi masyarakat.
7. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian
masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi.
KOMPETENSI PENDUKUNG :
1. Peminatan Kesehatan Lingkungan :
a. Mampu mengidentifikasi dan memberikan solusi
terhadap pemecahan masalah kesehatan
lingkungan
b. Mampu menganalisis risiko lingkungan terhadap
kesehatan serta mengelola dampak lingkungan
terhadap kesehatan
c. Mampu dalam mengembangkan diri berdasarkan
wawasan budaya bahari
2. Peminatan Epidemiologi :
a. Mampu melakukan penelitian masalah kesehatan
yang terdapat dalam masyarakat
b. Terampil dalam mendiagnosis masalah kesehatan
masyarakat berbasis survailans
c. Terampil dalam menganalisis data faktor Risiko
penyakit di masyarakat berbasis survailans
d. Memiliki kemampuan mengembangkan program
perencanaan kesehatan dan memberikan alternatif
pemecahan masalah kesehatan
e. Mampu menelaah artikel ilmiah dalam bidang
epidemiologi
3. Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku:
a. Terampil dalam penyuluhan kesehatan,
sosialisasi dan pemasaran sosial untuk
perubahan perilaku
b. Terampil dalam penggunaan teknologi media
c. Mampu untuk terlibat dalam kehidupan sosial
bermasyarakat
4. Peminatan Biostatistik :
a. Mampu merencanakan & mengendalikan
masalah kependudukan yang meliputi : fertilitas,
mortalitas dan mobilitas penduduk.
b. Mampu merencanakan dan mengendalikan
masalah Statistik Kesehatan
c. Mampu merancang dan menyelenggarakan
Sistem Informasi Kesehatan yang handal melalui
proses pengumpulan, pengolahan dan analisis
data berbasis teknologi
5. Peminatan Gizi Masyarakat :
a. Mampu menjelaskan secara benar dasar-dasar
ilmu gizi dan kaitannya dengan kesehatan dan
pangan
b. Mampu mengkaji secara menyeluruh keterkaitan
gizi, kesehatan, dan pangan dalam suatu system
c. Mampu mengkaji, menilai, dan mengidentifikasi
keadaan gizi individu, kelompok,
atau masyarakat
d. Mampu membuat perencanaan intervensi dan
pelayanan gizi masyarakat yang sesuai
dengan kebutuhan.
6. Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
a. Terampil dalam menganalisa masalah
lingkungan kerja.
b. Terampil mengoperasikan alat pengukuran
lingkungan kerja dan menganalisa hasilnya
c. Terampil dalam merencanakan program
penyuluhan K3
d. Terampil mengembangkan kemitraan di dunia
kerja
e. Kemampuan untuk terlibat dalam kehidupan
sosial bermasyarakat
f. Kemampuan dalam penguasaan bahasa inggris
7. Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan:
a. Mampu melakukan analisis kebijakan program
kesehatan
b. Memiliki kemampuan advokasi, negosiasi, dan
leadership dalam mempengaruhi keputusan
politik bidang kesehatan
c. Mampu melakukan analisis evaluasi ekonomi
program kesehatan
d. Memiliki kemampuan manajemen
pengembangan SDM, logistik, dan institusi
pelayanan kesehatan
e. Mampu melakukan perencanaan dan evaluasi
program kesehatan
f. Memiliki kemampuan merancang dan
menyelenggarakan sistem pembiayaan kesehatan
dalam pengelolaan program
g. Memiliki jiwa enterpreneurship bidang
kesehatan
h. Mampu mengembangkan metode penelitian
dalam bidang kebijakan kesehatan
8. Bagian Manajemen Rumah Sakit :
a. Mampu mengaplikasikan ilmu manajemen di
organisasi pelayanan kesehatan khususnya di
bidang perumahsakitan sesuai dengan standar
profesi dan tuntutan budaya masyarakat
b. Mampu mengidentifikasi masalah pelayanan
kesehatan khususnya di bidang perumahsakitan
c. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam
pelayanan kesehatan
d. Mampu menganalisis kebijakan dan perencanaan
program di rumah sakit
e. Mampu mengidentifikasi perbedaan perilaku,
sosial dan budaya dalam pelayanan kesehatan
f. Mampu merencanakan dan mengelola
pembiayaan di rumah sakit
g. Mampu mengimplementasikan mutu pelayanan,
patient safety dan manajemen risiko di rumah
sakit