Program Studi Kepenyuluhan Buddha - S1

Tentang Kepenyuluhan Buddha S1 - Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang

Program studi Kepenyuluhan meruapakan progran studi jenjang S1 pada Jurusan Dharmaduta berdasarkan SK Dirjen Bimas Buddha No.300 Tahun 2014.

Program studi Kepenyuluhan menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang Kepenyuluhan Buddha.

Prodi Kepenyuluhan menghasilkan sarjana agama dengan profil sebagai pembina umat, motivator, konselor, komunikator, administrator, dan pendamping advokasi.

Visi Program Studi

MENJADI PROGRAM STUDI TERKEMUKA DALAM TRILOGI KEPENYULUHAN BUDDHA BERCIRI KENUSANTARAAN

Misi Program Studi

1. MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN KEPENYULUHAN AGAMA BUDDHA YANG BERKUALITAS BERDASARKAN NILAI-NILAI BUDDHA DHARMA YANG BERCIRIKAN KENUSANTARAAN.
2. MENYELENGGARAKAN PENELITIAN DI BIDANNG KEPENYULUHAN, AGAMA, DAN KEAGAMAAN BUDDHA YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA GUNA.
3. MENYELENGGARAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI BIDANG KEPENYULUHAN, AGAMA, DAN KEAGAMAAN BUDDHA BERBASIS KEBUTUHAN.
4. MENYELENGGARAKAN KERJA SAMA DI BIDNAG TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI, KEPENYULUHAN, AGAMA DAN KEAGAMAAN DENGAN LEMBAGA LAIN DI DALAM DAN LUAR NEGERI

Kompetensi Dasar Program Studi

Program Studi Kepenyuluhan Buddha memberikan gelar lulusan Sarjana Agama (S.Ag.) dengan profil lulusan:

1. Pembina Umat; Mampu memberikan ceramah dharma yang benar dengan memanfaatkan Ipteks, Merancang program Dharmaclass, Menyelenggarakan kegiatan Dharma, Memberikan pelayanan keagamaan Buddha kepada umat.
2. Motivator; Mampu menumbuhkan umat, Meningkatkan pelaksanaan sila, Memperkuat keyakinan, Meningkatkan kesadaran berdana, Meningkatkan kesadaran untuk bermeditasi.
3. Konselor; Mampu memberikan pendampingan permasalahan keyakinan, Pendampinagn pernikahan, Pendampingan pada manula dan orang sakit, Pendampingan masalah ekonomi keluarga.
4. Komunikator; Mampu mengomunikasikan program-program pemerintah, Sangha, Majelis, dan menjembatani permasalahan umat.
5. Administrator; Mampu melaksanakan pendataan umat, Merancang program keagamaan, Melaporkan kegiatan keagamaan, Mengarsipkan dokumen kegiatan keagamaan, Mengelola manajemen vihara, organisasi, dan lembaga keagamaan Buddha, Memanfaatkan Ipteks dalam melaksanakan administrator.
6. Pendaping Advokasi; Mampu memberikan nasihat mengenai masalah keagamaan, Melakukan pembelaan terhadap umat, Memberikan pendampingan berkaitan dengan masalah hukum dan birokrasi