Program Studi Kebidanan - S1

Tentang Kebidanan S1 - Universitas Medika Suherman

Program Studi Sarjana Kebidanan mendapatkan izin pembukaan Prodi pada tahun 2018 dengan no SK 543/KPT/I/2018 dan diperbaharui bersamaan dengan perubahan bentuk menjadi Universitas Medika Suherman dengan SK Kemendikbud No. SK 160/E/O/2021.

Program Studi Sarjana Kebidanan memiliki keunggulan Kebidanan Komunitas di Asia Tenggara yang tertuang dalam Mata kuliah Unggulan dengan beban SKS total 19 SKS, dengan masa tempuh pendidikan selama 8 semester bagi kelas Reguler yang memiliki beban SKS total 145 SKS dan 3 semester bagi kelas ekstensi dengan beban SKS total 66 SKS. Setelah menyelesaikan pendidikan, lulusan program studi Sarjana Kebidanan akan memperoleh gelar S.Keb

Visi Program Studi

Menjadi program studi yg menghasilkan profesi bidan berintegritas, berdedikasi, entrepreneur, dan unggul dalam kebidanan komunitas di Asia Tenggara

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran yang profesional berintegritas tinggi, berjiwa enterpreuner yang unggul dalam kebidanan komunitas sepanjang daur kehidupan perempuan.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang profesional berintegritas tinggi, berjiwa enterpreuner dengan keunggulan kebidanan komunitas serta menjadi pusat pengembangan kesehatan kebidanan dalam bidang pemberdayaan kesehatan reproduksi.
3. Menyelenggarakan kerjasama kemitraan dengan berbagai institusi kesehatan baik di dalam negeri maupun luar negeri dan lintas sektor dalam mengembangkan kebidanan komunitas.

Kompetensi Dasar Program Studi

Care Provider

1. Lulusan profesi bidan mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dan professional yang berfokus pada keunikan perempuan, untuk mencapai reproduksi sehat, pencapaian peran ibu dan kualitas masa pengasuhan anak.
2. Pelayanan kebidanan komunitas yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan advokasi dalam pelayanan kebidanan.
3. Lingkup praktik meliputi masa remaja, pranikah, prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui bayi baru lahir, bayi danbalita, pelayanan kontrasepsi, dan kesehatan reproduksi.
4. Asuhan kebidanan berfokus pada upaya promosi, edukasi, dan konseling termasuk deteksi dini masalah dan komplikasi, penanganan awal kegawatdaruratan, rujukan, konsultasi dan kolaborasi.
5. Pelayanan tersebut melibatkan keluarga dan masyarakat, didukung dengan kemampuan komunikasi, pengambilan keputusan berdasarkan pemikiran kritis, kepekaan, prinsip partnership, standar dan kode etik profesi dan penggunaan teknologi tepat guna yang mendukung proses kealamiahan.

Communicator

1. Lulusan profesi bidan berperan sebagai komunikator dalam memberikan informasi dan edukasi, Mengkomunikasikan kebijakan, menyampaikan argument/ pemikiran atau karya inovasi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan pengembangan profesi.
2. Berkomunikasi efektif dalam memberikan pelayanan kebidanan komunitas pada lingkup perempuan, anggota keluarga, masyarakat, rekan sejawat, tim profesi kesehatan lainnya dan para pemangku kepentingan.

Community Leader Lulusan profesi bidan berperan sebagai penggerak dan pemberdaya masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya perempuan, ibu dan anak dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia.

Decision Maker Lulusan profesi bidan berperan sebagai pengambil keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, etis dan sistematis.

Manager Lulusan profesi bidan berperan sebagai pengelola pada layanan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi perempuan, keluarga berencana dengan memperhatikan potensi dan sumberdaya secara efektif dan efisien.