Program Studi Kebidanan - S1

Tentang Kebidanan S1 - Universitas Dehasen Bengkulu

Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi di Universitas Dehasen Bengkulu didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 405/KPT/I/2019.

Visi Program Studi

Menjadi Program Studi yang menghasilkan sarjana kebidanan yang kompetitif dan berjiwa kewirausahaan dengan keunggulan ilmu terapi kebidanan komplementer Tahun 2034.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana kebidanan yang kompetitif dan berjiwa kewirausahaan dengan keunggulan ilmu terapi kebidanan komplementer
2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dibidang ilmu kebidanan dengan keunggulan terapi kebidanan komplementer dalam menunjang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dibidang ilmu kebidanan dengan keungguan terapi kebidanan komplementer untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabel

Kompetensi Dasar Program Studi

Program Studi Sarjana Kebidanan + Prodi Profesi bidan Dehasen dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman mengenai ilmu kebidanan berdasarkan evidence based serta dibekali soft skill sehingga mampu menghasilkan lulusan yang dapat mengaplikasikan ilmunya di masyarakat. Lulusan diharapkan memiliki kompetensi yang mumpuni, mampu berkompetisi dan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat berkontribusi dalam program pemerintah khususnya dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Hal ini sesuai dengan Profil lulusan yang ditetapkan oleh Ikatan Bidan Indonesia. Profil bidan Indonesia ditetapkan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang mengacu pada standar kompetensi bidan Internasional.

Profil lulusan Program studi Profesi bidan yaitu :

• Care Providers : Bidan berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan secara komprehensif dan profesional yang berfokus pada keunikan perempuan, untuk mencapai reproduksi sehat, pencapaian peran ibu dan kualitas masa pengasuhan anak. Lingkup praktek meliputi masa prakonsepsi, perencanaan keluarga, kehamilan, persalinan, dan bayi baru lahir, nifas, bayi, anak balita, anak usia prasekolah, remaja, masa antara, perimenopause, kesehatan reproduksi perempuan dan pelayanan kontrasepsi. Asuhan kebidanan berfokus pada upaya promosi, edukasi dan konseling termasuk deteksi dini masalah dan komplikasi, penanganan awal kegawatdaruratan, rujukan, konsultasi dan kolaborasi.
• Communicators: Bidan berperan sebagai komunikator dalam memberikan informasi dan edukasi, mengkomunikasikan kebijakan, menyampaikan argumen/pemikiran atau karya inovasi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan pengembangan profesi.
• Decision Maker: Bidan berperan sebagai pengambil keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaannya profesinya berdasarkan pemikiran yang logis, kritis, etis, sistematis, serta terlibat aktif dalam penentuan kebijakan strategis pelayanan kesehatan.
• Managers : berperan sebagai pengelola layanan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana dengan memanfaatkan IPTEKS serta memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia.
• Community Leaders : Bidan berperan sebagai penggerak dan pemberdaya masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya perempuan, ibu dan anak dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia.