Tentang Kebidanan S1 - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit
Program studi S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan merupakan salah satu prodi baru di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit (STIKes Majapahit). Program studi S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan dibuka berdasarkan SK Kemenristek Dikti Nomor 814/KPT/I/2019 Tanggal 18 September 2019 Tentang Izin Pembukaan Program Studi S1 Kebidanan Dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit.Program studi S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit, sudah terdaftar menjadi anggota AIPKInd pada bulan Oktober 2019. Nomor keanggotaan 005/AIPKIND/I-S1/X/2019.
Visi Program Studi
Menghasilkan lulusan profesi kebidanan yang unggul, berkarakter dan berjiwa kewirausahaan
Misi Program Studi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang unggul dan berkualitas yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis enterpreunership.,
2. Menyelenggarakan penelitian yang unggul dan bermanfaat bagi pengembangan profesi bidan dan kesejahteraan masyarakat,
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
4. Meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang unggul yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kompetensi Dasar Program Studi
Komunikator (Communicator):Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan IPTEKS tepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Pendidik (Educator):Pendidik kesehatan yang terkait dengan Kesehatan Ibu dan Anak dengan memanfaatkan IPTEKS, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi).
Pengelola (Manager):Pengelola layanan kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan tertier dengan memanfaatkan IPTEKS serta memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi).
Peneliti (Reseacher):Peneliti dalam bidang kebidanan.