Pendidikan Sarjana kebidanan adalah pendidikan akademik dalam progam pendidikan kebidanan yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan ketrampilan kebidanan secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan kebidanan tersebut secara mendalam.
Pendidikan Sarjana kebidanan menghasilkan Sarjana Kebidanan yang memiliki gelar S.Keb dan dapat melanjutkan pendidikan profesi bidan untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi sebagai bidan profesional. Pendidikan Sarjana Kebidanan di STIKes Bakti Utama Pati diselenggarakan dengan beban studi sekurang kurangnya 144 SKS dengan beban normal belajar mahasiswa adalah 8 jam perhari (48 jam/minggu setara dengan 18 SKS/semester) sampai 9 jam perhari (54 jam/minggu setara dengan 20 SKS/semester) dan ditempuh dalam masa studi 8-14 semester atau 4-7 tahun sesuai dengan pasal 17 ayat 1 point d, Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tingi.
Pendidikan sarjana Kebidanan pada level KKNI (level 6) dilihat dari tingkat kemampuan kerja yaitu mampu mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan IPTEKS dan menyelesaiakan masalah. Sedangkan pada tingkat kemampuan pengetahuan diharapkan mampu menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan secara mendalam.
Profil lulusan sarjana kebidanan yang dirumuskan bersama oleh AIPKIND dan IBI serta disepakati profil five star yang mengadaptasi pada atribut profil lulusan tenaga kesehatan menurut WHO antara lain : care provider, communicator, comunity leader, decision maker, dan manager. Adapun untuk capaian pembelajaran lulusan Prodi Sarjana Kebidanan meliputi : Capaian pembelajaran sikap dan keterampilan umum dan Capaian pembelajaran keterampilan khusus dan penguasaan pengetahuan.
Adapun untuk Visi Prodi Sarjana Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati Menjadi program studi kebidanan yang menghasilkan lulusan kompetitif dan mampu berfikir kritis dengan keunggulan di bidang kebugaran selama siklus reproduksi perempuan pada tahun 2024. Untuk mewujudkan visi dan capaian lulusan yang kompeten berdaya saing berdasarkan capaian lulusan Prodi Sarjana Kebidanan, sehingga mahasiswa dilatih untuk bisa mengembangkan critical thinking di dalam semua proses pembelajaran.
Menjadi program studi kebidanan yang menghasilkan lulusan kompetitif dan mampu berfikir kritis dengan keunggulan di bidang kebugaran selama siklus reproduksi perempuan pada tahun 2024
Kompetensi prodi
Kompetensi Prodi Sarjana Kebidanan sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan ibu yang terdiri dari :
a. Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa sebelum hamil;
b. Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan normal;
c. Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa persalinandan menolong persalinan normal;
d. Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa nifas;
e. Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil, bersalin, nifas, dan rujukan; dan
f. Melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa kehamilan, masa persalinan, pascapersalinan, masa nifas, serta asuhan pascakeguguran dan dilanjutkan dengan rujukan.
2. Pelayanan Kesehatan Anak yang terdiri :
a. Memberikan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah;
b. memberikan imunisasi sesuai program Pemerintah Pusat;
c. Melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi, balita, dan anak prasekolah serta deteksi dini kasus penyulit, gangguan tumbuh kembang, dan rujukan; dan
d. Memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan pada bayi baru lahir dilanjutkan dengan rujukan.
3. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan Keluarga Berencana
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana, Bidan berwenang melakukan komunikasi, informasi, edukasi, konseling, dan memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]