Program Studi Jurnalistik bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai jurnalis multiplatform, multimedia content producers, serta researcher di bidang jurnalisme konvergensi. Melalui metode pembelajaran berbasis pengalaman langsung dan penggunaan teknologi, mahasiswa diajak untuk melakuan ekplorasi terhadap bentuk-bentuk baru jurnalisme.
Menjadi Program Studi Strata Satu Jurnalistik Multimedia unggulan dalam mengeksplorasi bentuk-bentuk baru jurnalisme dan menghasilkan lulusan yang berwawasan internasional, menguasai teori dan praktik di bidang jurnalistik yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), berjiwa wirausaha, serta berbudi pekerti luhur.
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur, didukung tenaga pengajar profesional dan kurikulum yang selaras dengan perkembangan jurnalisme dan TIK.
2. Melaksanakan program penelitian dalam bidang jurnalisme multimedia yang memberikan kontribusi bagi perkembangan jurnalisme.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berkaitan dengan bidang multimedia dan jurnalisme.
Kompetensi Program Studi Jurnalistik terbagi menjadi 3, yaitu kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain.
Kompetensi utama.
Kompetensi utama lulusan Program Studi Jurnalistik yang disusun berdasarkan rumusan ASPIKOM itu meliputi beberapa unsur yaitu sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus.
Kompetensi Pendukung
Sesuai dengan ketentuan di dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, kompetensi pendukung lululsan adalah kompetensi yang bersifat khusus, tetapi tetap berhubungan dengan kompetensi utama. Program studi bisa menyusun kompetensi pendukung ini sebagai penciri program studi tersebut.
Program Studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara menyusun kompetensi pendukung berdasarkan kompetensi utama yang sudah ada. Kompetensi pendukung lulusan Program Studi Jurnalistik terbagi ke dalam dua bahan kajian, yaitu:
a. Ruang lingkup jurnalisme
Kompetensi yang terkait bahan kajian ruang lingkup jurnalisme adalah kompetensi untuk melakukan peliputan tema yang spesifik, seperti liputan lingkungan, olah raga, teknologi, ekonomi dan sebagainya. Kompetensi pendukung seperti ini dirancang berdasarkan pertimbangan bahwa jurnalis, praktisi media, penyedia konten faktual, dan peneliti media harus memahami tema tertentu agar mampu melakukan produksi konten atau prosedur penelitian dengan baik.
b. Manajemen media
Bahan kajian manajemen media berkaitan dengan proses pengelolaan dan bisnis media digital. Kemudian, kedua bidang itu dirumuskan sebagai dua kompetensi pendukung yang merupakan pengembangan dari kompetensi utama yang sudah ada.
Kompetensi lain
Seperti kompetensi pendukung, kompetensi lain juga harus berkaitan dengan kompetensi utama. Narasi dan substansi kompetensi lain ini bisa ditetapkan langsung secara otonom oleh program studi. Kompetensi lain ini juga akan menjadi penciri yang membedakan fokus kurikulum program studi yang satu dan program studi sejenis lainnya.
Berdasarkan hal itu, Program Studi Jurnalistik memasukkan bahan kajian khusus yang menjadi penciri program studi, yaitu Jurnalisme dan Teknologi serta Jurnalisme dan Big Data. Dua bahan kajian ini dipilih karena Program Studi Jurnalistik berorientasi ke masa depan. Pola kerja di masa depan adalah pola kerja yang menerapkan prinsip kolaboratif yang berorientasi pada pemecahan masalah (problem solving) dengan menggunakan berbagai cara
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]