Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB-USU) dahulu dikenal dengan nama Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (FS-USU). Jurusan Sejarah didirikan pada tahun 1968 oleh Drs. Danil Ahmad. Pada tahun 1984 berdasarkan izin penyelenggaraan pendidikan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan SK Dirjen DIKTI Nomor 131/Dikti/Kep/1984 tanggal 2 Nopember 1984, Jurusan Sejarah dibakukan menjadi Program Studi Ilmu Sejarah (S-1). Kemudian pada tahun 1996 berdasarkan hasil evaluasi administratif yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, penyelenggaraan Program Studi Ilmu Sejarah diperkuat dengan SK Dirjen DIKTI Nomor 208/DIKTI/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, setiap Program Studi di Perguruan Tinggi Indonesia harus dilakukan akreditasi, maka Program Studi Ilmu Sejarah FIB-USU sudah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan saat ini mendapat peringkat B berdasarkan SK BAN-PT Nomor 3199/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2016, yang berlaku sampai dengan 27 Desember 2021.
Menjadi Program Studi Ilmu Sejarah yang unggul dalam kajian sejarah perkebunan di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2024
1. Mengembangkan keilmuan yang berorientasi pada penguatan kajian sejarah perkebunan.
2. Melakukan dan mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan sejarah dan budaya masyarakat perkebunan.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang berwawasan sejarah.
4.Mempersiapkan lulusan yang berkompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
5.Menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional.
1. Kemampuan menganalisis dan merekonstruksi fakta sejarah secara kronologis untuk memahami permasalahan kekinian berdasarkan metode sejarah dan dasar-dasar metodologi sejarah.
2. Kemampuan menyusun tulisan berdasarkan metode sejarah dan dasar-dasar metodologi sejarah serta mempresentasikannya dalam tulisan populer maupun jurnalistik dalam perspektif sejarah.
3. Kemampuan menguasai materi ajar, mendidik, dan memfasilitasi pembelajaran sejarah yang kreatif dan inovatif serta mampu mengikuti perkembangan disiplin sejarah berbasis teknologi informasi.
4. Kemampuan melaksanakan tugas-tugas pemajuan kebudayaan sebagai motivator dan inspirator dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan.
5. Kemampuan mengelola, merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, mengembangkan, dan mengawasi warisan budaya.
6. Kemampuan membuka lapangan kerja dengan memanfaatkan bidang kesejarahan melalui media jurnalistik, videografi, fotografi, film dan pariwisata.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]