Program Studi Ilmu Komunikasi berdiri tahun 2004 adalah bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Swadaya Gunung Jati dengan jumlah Dosen Tetap pada Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi adalah sebanyak 10 orang. Untuk melengkapi kegiatan proses belajar mengajar, Prodi Ilmu Komunikasi memiliki sarana laboratorium Radio, Televisi, dan Fotografi, dengan lulusan sebagian besar terdapat di Bank, Institusi Pemerintahan, BUMN/BHMN, Perhotelan, maupun sebagai Dosen.
Era globalisasi memberikan tantangan bagi dunia pendidikan terutama bagi pendidikan Tinggi untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu berperan secara global. Sehubungan dengan hal tersebut Program Studi Ilmu Komunikasi ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unswagati ingin mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang sesuai dengan harapan baik Fakultas maupun Universitas sehingga peninjauan kurikulum yang telah berlaku terakhir adalah tahun 2011 dengan kurikulum terbaru tahun 2015. Hal ini sesuai dengan yang Dirjen Dikti Depdiknas serta penilaian BAN PT sebaikanya kurikulum Program Studi ditinjau paling lama 4 tahun.
Kurikulum yang berlaku saat ini secara formal mengacu kepada SK Mendiknas No. 232/V/2000 yaitu perubahan kurikulum yang semula Content Base atau PIPK (penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan) maka dalam SK tersebut kurikulum disusun berdasarkan pengelompokan MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian), MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan),MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bersama), namun untuk lebih meluruskan pemahamaan agar lebih luas dan positif maka diterbitkan SK Mendiknas No. 045/V/2002 yaitu pengelompokan berdasarkan elemen kompotensinya sehingga:
a) MPK adalah landasan untuk membentuk kompotensi kepribadiaan
b) MKK untuk membentuk kempetensi kemampuan berkarya
c) MPB untuk membentuk kompetensi sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang di kuasai.
d) MBB untuk pemaham kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu
Oleh karena itu suatu kompetensi dapat dibangun oleh satu atau lebih satu mata kuliah. Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unswagati meninjau rancangan kurikulum 2011 sampai 2014 agar di gunakan untuk tahun 2015 sampai 2018, berdasarkan kurikulum institusional merupakan penciri dan kompotensi pemdukung dan kompotensi lainnya sesuai dengan Scuentific Vision, dengan demikian arah kurikulum (Body knowledge) di tunjukan kepada dua sasaran yaitu:
a) Kompotensi utama di arahkan pada pemaku kepentingan pihak Eksternal (Stakeholder External) yaitu penggunaaan lulusan dan job Market.
b) Sebagai kompotensi pendukung lainnya yang diarahkan untuk kepentingan Scientific Vision.
Karena rancangan kurikulum yang sudah dibangun tidak hanya berdasarkan Scientific Vision maka, Program Studi Ilmu Komunikasi perlu melakukan peninjauan ulang kurikulum dengan memperhatikan gejala perubahan dari dunia kerja atau pasar tenaga kerja sebagai signal dalam menyusun kompetensi sehingga Program Studi melakukan kegiatan pertemuan formal dengan alumni pengguna lulusan, dan pakar sejawat baik yang ada di Unswagati maupun di luar Unswagati.
Menjadi Program Studi Ilmu Komunikasi yang melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang bereputasi nasional, berjejaring global, dan berkontribusi bagi peningkatan daya saing bangsa yang bermartabat pada Profesi Ilmu Humas tahun 2025.
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di Program Studi Ilmu Komunikasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang berkualitas
b. Menciptakan suasana akademik (academic atmosphere) di Program Studi Ilmu Komunikasi yang mendukung terselenggaranya kegiatan Penelitian yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (community service) sebagai bentuk tanggung Jawab sosial Program Studi Ilmu Komunikasi.
d. Menyelenggarakan kerjasama (networking) dengan berbagai institusi di dalam dan di luar negeri.
e. Mengembangkan organisasi Program Studi Ilmu Komunikasi yang sehat (organization health) dalam rangka merespon berbagai perubahan yang terjadi.
a. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan ilmu komunikasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang berkualitas dan bermartabat.
b. Menghasilkan penelitian yang inovatif dan berkontribusi yang dapat mendorong pengembangan iptek dalam skala nasional maupun global.
c. Menghasilkan program pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada kemampuan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
d. Menghasilkan kerjasama dengan berbagai instansi di dalam maupun di luar negeri.
e. Mewujudkan organisasi program studi ilmu komunikasi yang sehat dalam merespon berbagai perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar program studi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]