Program studi Ilmu Keolahragaan FPOK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) didirikan pada tanggal 19 April 1999 dengan SK Dikti Nomor 155/DIKTI/Kep/1999. Prodi Ilmu Keolahragaan sebagai respon dari syarat perubahan dari institut (IKIP) menjadi universitas, yang mana dipersyaratkan adanya program studi non-kependidikan pada minimal 6 fakultas. Sejak berdirinya pada tahun 1999, program studi IKOR FPOK UPI telah berupaya untuk bertransformasi menjadi program studi yang leading and outstanding dan go-Internasional. Perkembangan program studi IKOR ditandai dengan perkembangan pada pembelajaran, penelitian, pengabdian, publikasi dan berbagai kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta steakholder. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusan, serta sekaligus meningkatkan kompetensi dosen. Kerjasama yang dijalin diantaranya pertukaran mahasiswa (inbound dan outbound), kerjasama penelitian dosen, penyaluran program praktek lapangan (PPL) mahasiswa, serta rencana pertukaran dosen dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Eksistensi Prodi Ilmu Keolahragaan juga telah diakui di masyarakat, hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya peminat yang mendaftar pada prodi IKOR yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Peringkat Akreditasi pertama yang diraih oleh Program Studi Ilmu Keolahragaan adalah B dengan nilai 333 nomor SK 018/BAN-PT/Ak-X/S1/XI/2006, tanggal 2 Nopember 2006. Selanjutnya Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI mengajukan reakreditasi pada lima tahun berikutnya dan memperoleh peringkat A dengan nilai 369 dengan nomor SK 020/BAN-PT/Ak-XV/S1/VII/2012, Tanggal 12 Juli 2012. Peringkat akreditasi prodi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI saat ini adalah A dengan surat keputusan Nomor 4207/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2017. Program studi ilmu keolahragaan telah memiliki asosiasi yang diprakarsai oleh para ketua program studi Ilmu Keolahragaan se-Indonesia. Setiap tahun, asosiasi melaksanakan pertemuan rutin untuk membahas mengenai perkembangan masa kini dan masa depan prodi Ilmu Keolahragaan. Salah satu kegiatan yang telah dibahas dalam satu tahun terakhir (2018) adalah penyeragaman kurikulum prodi Ilmu Keolahragaan se-Indonesia.
Menjadi Prodi yang pelopor dan unggul dalam Pengembangan IPTEK dan SDM Keolahragaan pada Era Revolusi Indrustri 4.0.
1. Mengembangkan IPTEK Keolahragaan yang relevan dengan kebutuhan stakeholder.
2. Menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan SDM keolahragaan yang berbasis pada perkembangan IPTEK.
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEK dan kebutuhan masyarakat di era revolusi industry 4.0.
4. Membangun jejaring, kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kegiatan akademik maupun non-akademik di bidang IPTEK keolahragaan.
1. Menghasilkan sarjana olahraga yang memiliki kompetensi sebagai analis keolahragaan yang dapat bekerja di instansi pemerintah atau swasta yang membidangi keolahragaan.
2. Menghasilkan sarjana olahraga yang memiliki kompetensi sebagai asisten peneliti keolahragaan yang dapat bekerja di instansi pemerintah atau swasta yang membidangi keolahragaan.
3. Menghasilkan sarjana olahraga yang memiliki kompetensi sebagai konsultan kebugaran yang dapat bekerja di pusat kebugaran.
4. Menghasilkan sarjana olahraga yang memiliki kompetensi sebagai Tenaga ahli Kesehatan Non-Medis Bidang Keolahragaan yang dapat bekerja di Balai kesehatan olahraga, pusat rehabilitasi dan pusat pelayanan kesehatan olahraga.
5. Menghasilkan sarjana olahraga yang memiliki kompetensi sebagai Pembina Kegiatan Keolahragaan yang dapat mengelola pelaksanaan kegiatan olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan olahraga pendidikan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]