Program Studi Ilmu Hadis - S1

Tentang Ilmu Hadis S1 - Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran Wali Songo Situbondo Jawa Timur

Ilmu Hadits merupakan sumber primer kedua pegangan umat islam baik dalam kehidupan berbangsa bernegara dan terutama dalam beragama. Al-Hadits tidak cukup dijadikan pegangan tanpa Sebab dikeluarkannya Hadits, kabenaran periwayatan Hadits karena sejatinya Al-Hadits masih bersifat global yang butuh penjelasan dan pembuktian.

Pemahaman terhdap Al-Hadits tergantung pada kebenaran penerima Hadits, tingkat pendidikan ilmu yang digelutinya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kondisi sosial lingkungan sekitarnya, sehingga dari sebuah Hadits yang sama mungkin saja akan memberikan tafsiran yang berbeda. Untuk itulah Prodi Ilmu Hadits STIQ Wali Songo Situbondo dengan berlandaskan nilai-nilai Hadis dengan prinsip Hilman, Ilman, Yaqinan dan Islaman berkesempatan luas dalam mengupayakan sinergitas kecerdasan pendidikan manusia dengann perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Visi Program Studi

Menjadi perguruan tinggi agama Islam yang unggul di bidang studi al-Hadits dengan prinsip Hilman, Ilman, Yaqinan, dan Islaman pada tahun 2031.

Misi Program Studi

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran al-Hadits dengan pendekatan Hilman, Ilman, Yaqinan, dan Islaman.

2) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan Al-Hadits yang unggul dan kompetitif dengan pendekatan Hilman, Ilman, Yaqinan, dan Islaman.

3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang al-Hadits yang berorientasi terhadap peningkatan kesadaran keberagaman masyarakat melalui pendekatan Hilman, Ilman, Yaqinan, dan Islaman.

4) Menjalin kerja sama dengan mitra melalui pendekatan Hilman, Ilman, Yaqinan, dan Islaman.

5) Menyelengarakan tata kelola perguruan tinggi yang dilandasi Hilman, Ilman, Yaqinan, dan Islaman

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Muballigh/Asisten Ahli : Sarjana yang Ahli di bidang Ilmu Hadis, berkepribadian baik, serta mampu mengkaji, menerjemahkan, dan menyampaikan kandungan hadis kepada masyarakat dengan Hilman, Ilman, Yaqinan dan Islaman.
2. Akademisi Lembaga Ilmu Hadis: Sarjana Ilmu Hadis yang berkpribadian baik, memiliki kemampuan managerial di bidang pengelolaan lembaga kajian Hadis dan tanggung jawab sebagai akademisi bidang Imu Hadis yang berwawasan Hilman, Ilman, Yaqinan dan Islaman.
3. Asisten Peneliti dan pengabdi di bidang Ilmu Hadis: Sarjana Ilmu Hadis yang memiliki kemampuan dan penguasaan di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui penyampaian hadis-hadis nabi yang didasarkan pada wawasan Hilman, Ilman, Yaqinan dan Islaman.