Program Studi (PS) S1 Ilmu Gizi diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan akan ahli gizi berkualitas tinggi yang diharapkan dapat berkontribusi untuk memecahkan masalah terkait gizi dan kesehatan untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs). PS S1 Ilmu Gizi dikembangkan berdasarkan Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) dan Kurikulum Nasional standar untuk Program Sarjana Ilmu Gizi yang dirumuskan oleh organisasi profesi gizi yaitu Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI), dan Kolegium Ilmu Gizi Indonesia (KIGI). Sebagai anggota organisasi-organisasi tersebut, PS S1 Ilmu Gizi berpartisipasi aktif dalam mengembangkan KKNI. PS S1 Ilmu Gizi juga dikembangkan berdasarkan visi-misi IPB. Falsafah program sarjana pada PS S1 Ilmu Gizi sesuai dengan Kebijakan Dasar Pendidikan seperti tercantum dalam Keputusan Senat Akademik No. 20/I/KEP/SA/2003 tanggal 7 Mei 2003. Lulusan PS S1 Ilmu Gizi diharapkan memiliki kompetensi untuk mengelola masalah gizi dengan menerapkan ilmu dan teknologi dalam sistem ketahanan pangan dan sistem kesehatan nasional.
Menjadi Program Studi Sarjana Ilmu Gizi yang unggul di tingkat global melalui penerapan dan pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang sehat, cerdas, produktif secara berkelanjutan
Kompetensi Prodi S1 Ilmu Gizi IPB sejalan dengan Standar Kompetensi Nutrisionis yang berlaku secara nasional yaitu:
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]