Prodi Ilmu falak dirintis sejak tahun 2007 sebagai Konsentrasi di bawah Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah (Hukum Perdata Islam). Kemudian tahun 2012 berdasarkan SK Dirjen Pendis No. 2870 Tahun 2012, tertanggal 28 Desember 2012, Prodi Ilmu Falak beridiri sendiri sebagai sebuah program studi. Kareditasi pertama tahun 2014, prodi ilmu falak mendapatkan nilai B. Selanjutnya pada pengajuan reakreditasi tahun 2019 mendapatkan predikat A dengan nilai 370 berdasarkan SK BAN-PT NOMOR : 1305/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2019 tertanggal 30 April 2019 dan berlaku hingga 30 April 2024.
Program studi Ilmu Falak adalah program studi yang mengkhususkan diri mempelajari ilmu falak, yaitu ilmu yang membahas tentang lintasan benda-benda langit khususnya bumi, bulan, dan matahari-pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu waktu di permukaan bumi. Prodi Ilmu Falak UIN Walisongo sangat fokus dengan upaya membumikan Ilmu Falak melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik pada level nasional maupun level regional ASEAN bahkan level internasional. Keberadan program studi Ilmu Falak diharapkan dapat berkontribusi secara produktif dalam menjawab problematika masyarakat khususnya terkait masalah Hisab dan Rukyat penetapan awal bulan hijriyah, penanggalan hijriyah, penentuan waktu sholat, pengukuran arah kiblat, serta kepekaan terhadap fenomena-fenomena astronomi.
Prodi Ilmu Falak menempatkan diri sebagai garda terdepan dalam eksekusi visi melalui pendidikan berbasiskan kesatuan ilmu. Ilmu falak dan ilmu astronomi sering ditempatkan pada ranah kutub yang berhadap-hadapan. Keduanya adalah entitas yang tidak menyapa apalagi bertemu. Melalui misi ini Prodi Ilmu Falak bertekad menyatukan ilmu falak dan astronomi melalui paradigma tauhid al-ulum. Paradigma ini menempatkan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah wahyu selain akal. Ini berbeda dengan paradigma Barat yang acapkali menafikan dimensi Tuhan dan agama sebagai sumber ilmu pengetahuan. Melalui pengintegrasian sumber dan ilmu inilah gilirannya mampu melahirkan manusia paripurna yang tidak kering dari etika dan moral (akhlaq al-karimah). Akhlak mulia ini yang menjadi petunjuk bagi ahli ilmu dalam mengelola alam semesta dengan baik.
Prodi Ilmu Falak Terdepan Berbasis Kesatuan Ilmu Pengetahuan bagi Kemanusiaan dan Peradaban pada Tahun 2038
"Menghasilkan lulusan yang;
1. Mampu menguasai dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang hisab dan rukyat;
2. Mampu menggunakan iptek bagi penyelesaian problematika hisab dan rukyat kontemporer.
3. Menguasai teori-teori astronomi secara umum dan teori-teori ilmu falak;
4. Menguasai teori inti dan praktek dalam penentuan waktu shalat;
5. Menguasai teori dan praktek penentuan awal-akhir bulan Kamariah;
6. Menguasai teori dan praktek penentuan terjadinya gerhana bulan dan matahari;
7. Menguasai teori dan praktek penentuan arah kiblat dan memformulasikan prosedurnya berbasis ilmu falak.
8. Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ilmu falak sebagai basis pemecahan masalah terkait dengan perbedaan penentuan awal bulan Kamariah, penentuan arah kiblat, penentuan waktu shalat dan menghitung terjadinya gerhana bulan dan matahari;
9. Mampu melakukan riset yang sederhana terkait kajian inti ilmu falak."
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]