Program studi ini berdiri dengan nama Tafsir Hadis, yaitu berdiri sejak tahun 1991 dengan SK Rektor Nomor: 30/R/1991, tanggal 6 Juni 1991. Prodi ini telah menerima mahasiswa baru sejak tahun 1991 tersebut dan telah melahirkan alumni perdana tamat tahun 1995. Selanjutnya, pada tahun 2012 prodi mengajukan perpanjangan izin sehingga keluar SK Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Prodi oleh Dirjen Pendidikan Islam, nomor: 346 Tahun 2012, tanggal 29 Februari 2012.
Pada tahun 2014 Prodi ini mengalami perubahan nama menjadi Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Perubahan ini terjadi dilatarbelakangi oleh intruksi Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 1429 tahun 2012 tanggal 31 Agustus 2012 tentang Daftar Nama Program Studi dan Perubahan Nama Program Studi PTAI. Jurusan/Prodi Tafsir Hadis secara resmi berubah nama menjadi Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 4256 tahun 2014 tentang Penyesuaian Nomenklatur Program Studi Pada Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Tahun 2014.
Prodi telah mengajukan Akreditasi dan re-Akreditasi, yaitu pada tahun 2014 dengan SK BAN-PT No. 364/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/201 memperoleh nilai 331 peringkat B. Pada tahun 2017 Prodi mengajukan re-Akreditasi telah keluar SK Akreditasi dengan SK BAN-PT No. 2863/SK/BAN-PTAkred/S/VIII2017 dengan nilai 363 peringkat A.
Terwujudnya Program studi sebagai lembaga pendidikan terkemuka dalam bidang ilmu al-Quran dan Tafsir yang terintegrasi dengan Ipteks di Dunia pada tahun 2023.
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu al-Quran dan Tafsir yang terintegrasi dengan ipteks.
2. Melakukan penelitian dalam Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang terintegrasi dengan ipteks,
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang terintegrasi dengan ipteks.
1. Melahirkan sarjana muslim yang memiliki kompetensi Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang terintegrasi dengan ipteks,
2. Melakukan riset bidang Al-Quran dan Tafsir yang terintegrasi dengan ipteks dan mempublikasikan hasil kajian dalam bentuk buku, jurnal nasional dan internasional serta di pertemuan ilmiah.
3. Melakukan pengabdian masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]