Jurusan/Program Studi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAT Pekalongan berdiri sejak tahun 2008 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/306/2008 tanggal 04-09- 2008. Prodi ini mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 2009. Pada tahun 2012, Prodi IAT (awalnya Prodi Tafsir Hadis) ini telah terakreditasi untuk pertama kalinya berdasar keputusan BAN PT No. 014/BAN-PT/Ak-XV/S1/2012 tertanggal 15 Juni 2012. Satu tahun berikutnya (2013) Prodi ini meluluskan alumni pertamanya.
Namun, Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderan Pendidikan Islam Nomor 3389 Tahun 2013 tentang Penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Fakultas dan Jurusan pada Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2013; Keputusan Direktur Jenderal Nomor Dj.I/441/2010 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam; Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1429 Tahun 2012 tentang Penataan Program Studi di Perguruan Tinggi Agama Islam, pada tahun 2013 Prodi Tafsir Hadis (lama) berubah menjadi Prodi (Baru): Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadis (ILHA). Seiring dengan perubahan nomenklatur tersebut, perubahan kurikulum secara bersamaan juga telah disesuaikan.
"Menjadi pusat pengembangan Ilmu Alquran dan Tafsir berbasis riset dalam konteks keindonesiaan pada tahun 2025"
Lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir diharapkan memiliki keahlian dasar-dasar Islam serta profesional di bidang studi Al-Qur'an dan Tafsir. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dipersiapkan menjadi penafsir pemula, peneliti pemula di bidang Al-Qur'an dan Tafsir, praktisi sosial keagamaan khususnya di bidang Al-Qur'an dan penafsiran Al-Qur'an.
Selain itu, alumni Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir juga berpeluang menjadi konsultasn atau penyuluh agama dan pegawai kantor Kementerian Agama pusat, wilayah, kabupaten maupun kota. Lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir juga dapat menjadi pengajar di Pesantren. Selama ini pondok pesantren masih lebih banyak mengajarkan pemikiran-pemikiran Islam Salaf, dengan masuknya lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir sebagai tenaga pengajar di pondok pesantren, alumni pondok pesantren diharapkan akan lebih mampu menjawab persoalan-persoalan kontemporer yang berkembang di masyarakat dengan basis Al-Qur'an dan penafsirannya. Lulusan Jurusan/Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir juga memiliki peluang untuk menjadi guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]