Program Studi Ilmu Aktuaria - S1

Tentang Ilmu Aktuaria S1 - Institut Teknologi Kalimantan

Program studi ilmu aktuaria merupakan program studi yang mempelajari pengukuran dan perhitungan dampak finansial atas kejadian tak tentu di masa yang akan datang dalam industri asuransi, keuangan, dan industri lainnya melalui penerapan matematika, probabilitas, dan statistika. Dampak finansial tersebut kemudian diproyeksikan untuk mencari nilai wajar atas kewajiban yang harus dipenuhi saat ini. Penentuan nilai wajar saat ini atas kewajiban yang akan datang membutuhkan landasan teoritik yang kuat pada tataran keilmuan, seperti teori. Di program studi ilmu aktuaria ini, akan didapatkan beberapa mata kuliah yang merupakan kombinasi antara probabilitas, statistika, matematika terapan, keuangan, ilmu ekonomi, dan komputasi. Disiplin ilmu aktuaria akan melahirkan profesi aktuaris yang mampu mengelola bisnis melalui penyusunan strategi dan pengambilan keputusan di masa depan.

Visi Program Studi

Menjadi program studi ilmu aktuaria yang unggul dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu aktuaria melalui pemberdayaan potensi daerah Kalimantan Timur pada tahun 2025.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan aktuaria yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang ilmu aktuaria terutama pengelolaan risiko di bidang kelestarian lingkungan.
3. Menerapkan ilmu aktuaria sebagai solusi masalah masyarakat dalam rangka pengabdian masyarakat.
4. Menjalin kerja sama dengan persatuan aktuaris indonesia, perguruan tinggi lain, industri keuangan, masyarakat, dan pemerintah.

Kompetensi Dasar Program Studi

1)Memiliki kemampuan menerapkan konsep teoritis ilmu aktuaria, matematika, teori peluang, statistika, analitika data, dan keuangan untuk memecahkan masalah di bidang aktuaria dan pengelolaan risiko.

2)Memiliki kemampuan menerapkan konsep algoritma dan pemrograman serta ilmu data untuk memecahkan masalah di bidang aktuaria dan pengelolaan risiko.

3)Memiliki kemampuan yang setara dengan ajun aktuaris (ASAI) dalam melakukan identifikasi, pemodelan dan pengelolaan risiko secara kuantitatif