Program Studi Hukum Keluarga Islam dibuka berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 345 Tahun 2019 pada tanggal 22 Mei 2019. Dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2019/2020.
Tujuan program studi Hukum Keluarga Islam adalah menghasilkan sarjana di bidang hukum, khususnya Hukum Keluarga Islam. dengan lulusan yang memiliki sikap professional, unggul, bermartabat dan kompetitif di dunia Hukum Keluarga Islam.
Lulusan program studi Hukum Keluarga Islam berhak menyandang gelar akademik Sarjana Hukum (S.H.) berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2016.
Program studi Hukum Keluarga Islam bertujuan untuk mengembangkan kajian hukum Islam di bidang keluarga melalui berbagai riset, seminar dan pelatihan-pelatihan yang diadakan di internal kampus maupun dari organisasi lain.
Lulusan program studi hukum keluarga Islam diharapkan mampu bersaing secara kompetitif dan dapat mengembangkan skill yang dimiliki sebagai hakim pengadilan agama, pengacara/advokat, konsultan hukum keluarga Islam, panitera, penyuluh agama Islam di bidang keluarga dan sebagainya.
Menjadi pusat pengembangan keilmuan dan keahlian bidang Hukum Keluarga Islam yang unggul, professional, bermartabat dan kompetitif berdasarkan nilai-nilai keislaman tahun 2024
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]