Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) - S1

Tentang Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) S1 - Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Inti dari keagamaan Islam adalah mewujudkan kemaslahatan bagi manusia, diantara salah satu kunci dapat terwujud ketika diawali dari kemaslahatan keluarga. Program studi (Prodi) al-Ahwal al-Syakhshiyyah (AS) fakultas Syari`ah disini untuk turut menjadi penompang perwujudan tersebut. Melalui disiplin keilmuan yang disediakan didalamnya, peserta program studi ini diharapkan terbekali dengan keilmuan seputar Hukum keluarga Islam beserta tata cara peradilannya.

Visi Program Studi

Menjadi program studi unggulan dalam pengembangan keilmuan dan keahlian untuk menghasilkan sarjana hukum keluarga Islam Indonesia yang cendekia, profesional, berahlakul karimah dan berdaya saing di tingkat nasional yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah pada tahun 2028.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dalam bidang ilmu Hukum Keluarga Islam secara interdisipliner dengan memanfaatkan laboratorium hukum untuk mencetak sarjana yang berintegritas tinggi, berahlakul karimah dan berdaya saing.
2. Meningkatkan kuantitas penelitian Ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat yang kreatif, inovatif dan berkualitas dalam bidang Ilmu Hukum Keluarga Islam yang bermanfaat dan mempunyai nilai guna bagi kemaslahatan masyarakat;
3. Menguatkan karakter mahasiswa Nahdliyyin untuk memiliki sikap kritis, kepekaan sosial dan menjadi problem solving terhadap permasalahan masyarakat;
4. Menjalin kerjasama strategis dengan lembaga-lembaga hukum untuk meningkatkan kualitas lulusan yang menguasai ketrampilan akademik dan keahlian profesional;
5. Menguatkan pengajaran nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama`ah An-Nahdliyyah kepada mahasiswa untuk diimplementasikan dalam upaya menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang Hukum Keluarga Islam, yang meliputi hukum perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, shadaqah, wakaf, dan urusan haji, serta memahami pranata hukum Islam Iainnya.
2. Memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang Peradilan Agama di Pengadilan Agama.