Program Studi Hubungan Internasional - S1

Tentang Hubungan Internasional S1 - Universitas Udayana

Program Studi Hubungan Internasional Universitas Udayana berdiri di tahun 2009. Program Studi Hubungan Internasional merupakan salah satu bidang yang dikenal luas di ranah akademis. Di hampir semua negara, kajian mengenai hubungan internasional senantiasa mewarnai dunia pendidikan tinggi. Negara-negara maju menempatkan studi Ilmu Hubungan Internasional dalam posisi yang signifikan.

Selain dimaksudkan untuk mempelajari tentang ilmu - ilmu dalam lingkup studi Ilmu Hubungan Internasional, pada prinsipnya, tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran di
Program Studi Hubungan Internasional adalah peningkatan kemampuan mahasiswa untuk memahami dan merumuskan secara kritis, logis, sistematis, dan analitis, baik dari sisi
pengetahuan maupun pemikiran yang nantinya dapat diaplikasikan saat mereka hidup bermasyarakat maupun menghadapi dunia kerja.

Lulusan dari Program Studi Hubungan Internasional selain diorientasikan untuk menempati lapangan kerja di bidang-bidang diplomasi maupun lembaga- lembaga internasional, juga tidak menutup pula untuk bekerja di sektor-sektor lain yang terkait dengan hubungan dan pembangunan internasional.

Visi Program Studi

Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul, mandiri, dan berbudaya, dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan Ilmu Hubungan Internasional yang berdaya saing global.

Untuk lebih memberi kejelasan makna dari rumusan visi tersebut, maka berikut ini dipaparkan
tentang pengertian dari beberapa kata kunci, yaitu:

1. Unggul berarti Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana mampu mengembangkan Ilmu Hubungan Internasional terapan, khususnya dalam isu- isu kontemporer secara optimal dan terstruktur sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional.
2. Mandiri berarti semua lulusan yang dihasilkan Program Studi Hubungan Internasional memiliki kepribadian handal, kompetensi tepat guna, dan cerdas sehingga mampu bersaing dan meningkatkan kualitas diri.
3. Berbudaya berarti semua lulusan Program Studi Hubungan Internasional yang dihasilkan dapat menjunjung tinggi nilai- nilai kejujuran dan kebenaran akademik, memiliki kepekaan yang tinggi terhadap nilai- nilai kearifan lokal dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
   

Misi Program Studi

Misi Program Studi Hubungan Internasional dirumuskan sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral serta integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat akademik dan kalangan praktisi dalam bidang Ilmu Hubungan Internasional.
2. Mengembangkan penelitian dalam ruang lingkup Ilmu Hubungan Internasional dan melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.
3. Menjadikan Program Studi Hubungan Internasional tempat pengembangan Ilmu Hubungan Internasional sekaligus nilai- nilai kearifan budaya lokal sebagai alternatif solusi persoalan global termasuk resolusi konflik, kemerosotan lingkungan, serta kualitas hidup masyarakat dunia.
   

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi lulusan Program Studi Hubungan Inter nasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Udayana adalah sebagai berikut:
Kompetensi Utama

1. Menguasai pengetahuan tentang peranan diplomasi dalam mencapai tujuan nasional.
2. Berkemampuan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan diplomasi suatu negara.
3. Memiliki keterampilan dalam melakukan komunikasi lintas budaya
4. Berkemampuan untuk mengidentifikasi teknik-teknik diplomasi dalam rangkamencapai kepentingan nasional.
5. Memiliki integritas.
6. Berkemampuan untuk menguasai metodologi dalam Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk menganalisa isu-isu internasional dan isu- isu lokal yang memiliki kaitan dengan isu internasional.
7. Berkemampuan untuk melakukan studi komparatif terhadap sistem politik Indonesia dengan sistem politik negara lainnya.
8. Berkemampuan dalam berpikir kritis analitis yang berhubungan dengan disiplin Hubungan Internasional.
9. Berkemampuan dalam memahami aspek-aspek demokrasi, tantangan demokrasi, transisi demokrasi, serta konsolidasi demokrasi.
10. Berkemampuan dalam memahami aspek Hak Asasi Manusia dalam konteks kebebasan sipil dan hak- hak politik.
11. Berkemampuan dalam mengidentifikasi peran negara dalam demokrastisasi dan pemenuhan hak-hak dasar.
12. Berkemampuan dalam memahami elemen-elemen dalam Millennium Development Goals.
13. Berkemampuan dalam menganalisis koneksitas masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.
14. Memiliki keterampilan dalam menyusun program peningkatan kualitas hidup masyarakat.
    
15. Memiliki keterampilan dalam mengevaluasi kebijakan pemerintah yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat.
16. Memiliki pemahaman dalam perbandingan isu pembangunan di negara berkembangan.
17. Berkemampuan dalam memahami isu pembangunan global dan konteks loka l.
18. Memiliki keterampilan Bahasa Inggris aktif.
    

Kompetensi Pendukung

1. Memiliki keterampilan dalam menulis essay dalam bidang Hubungan Internasional.
2. Berkemampuan dalam memahami kompleksitas isu dalam Hubungan Internasional.
3. Berkemampuan dalam merumuskan visi dan misi bagi kemajuan masyarakat.
4. Memiliki pemahaman terhadap masalah keadilan sosial dan marginalisasi masyarakat.
5. Memiliki integritas dan kepemimpinan.
6. Memiliki pemahaman tentang demokrasi dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.
7. Memiliki pemahaman tentang kerjasama pemerintah lokal dengan pemerintah lokal di negara lain.
8. Kemampuan dan keterampilan dalam komunikasi politik.
9. Kemampuan dalam memahami sistem politik Indonesia.
10. Kemampuan dalam menjabarkan kebijakan politik dalam bentuk kebijakan operasional.
11. Kemampuan dalam memahami isu-isu sosial.
12. Integritas dan tata kelola yang baik.
13. Memiliki kemampuan dalam memahami perdagangan internasional.
14. Memiliki kemampuan dalam menganalisa kesempatan ekonomi dalam diplomasi dan perdagangan.
15. Kemampuan Bahasa Inggris aktif.
    

Kompetensi Lainnya

1. Kemampuan memahami komunikasi lintas budaya.
2. Kemampuan memahami industri pariwisata sebagai salah satu aspek perdagangan internasional.
3. Kemampuan berkomunikasi efektif dengan masyarakat akar rumput.
4. Keterampilan menggalang solidaritas.
5. Kemampuan memahami isu-isu sosial.
6. Kemampuan mengorganisir masyarakat.
7. Kemampuan menulis essay.
8. Kemampuan berkomunikasi secara tulisan dengan efektif.
9. Kemampuan memahami isu di masyarakat.
10. Kemampuan menguasai Bahasa Inggris secara aktif baik lisan maupun tulisan.
11. Keterampilan menguasai istilah-istilah khusus dalam bidang sosial dan politik.
12. Kemampuan menguasai isu- isu sosial dan politik baik lokal maupun internasional.