Program Studi Hubungan Internasional - S1

Tentang Hubungan Internasional S1 - Universitas Lampung

Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) bermula dari resmi berdirinya Program Studi

Hubungan Internasional (PS HI) berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No 352/E/O/2012 pada 8 Oktober 2012. Program studi termuda di FISIP Unila ini saat itu merupakan bagian dari unit kerja yang juga dituntut melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana utama tri dharma perguruan tinggi. Pada pelaksanaan tri dharma tersebut, kurikulum kemudian menjadi ruh atau pedoman utama bagi penyelenggaraan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Visi Program Studi

Jurusan Hubungan Internasional 10 terbaik di Indonesia pada tahun 2025, yang unggul dalam kajian interseksi global dan daerah dengan pelibatan teknologi informasi dan berkebudayaan Indonesia.

Misi Program Studi

1. Membangun manusia berbudaya yang mampu merespon perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Misi
2. Memproduksi karya ilmiah dengan prioritas kajian interseksi global dan daerah secara aktif dengan memanfaatkan teknologi informasi,
3. Berkontribusi dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan, pemecahan masalah dan membangun kemitraan yang berkaitan dengan global-daerah didukung teknologi informasi.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi Prodi: Pengelolaan kompetensi lulusan di S1 HI FISIP Unila mengacu pada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 sebagaimana tertuang pada pasal 5 hingga pasal 7. Jurusan HI FISIP Unila berkomitmen untuk memahami bahwa kompetensi lulusan hadir dengan pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; mulai dari hasil akhir di setiap mata kuliah. Standar kompetensi lulusan sebagaimana disebutkan dalam Kurikulum S1 HI Unila 2020 juga mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran dan kesetaraan jenjang kualifikasi KKNI. Kompetensi lulusan didapat dari pengalaman pebelajaran di kelas, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu kompetensi juga bisa di dapat dari pengalaman kerja, yang dalam aturannya dapat berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu dan berbentuk: pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.