Prodi S1 Gizi UMS izin operasional pada bulan Juli 2018. Distribusi kurikulum mata kuliah prodi s1 gizi UMS yaitu sebanyak 145 SKS, dengan keunggulan yaitu dibidang gizi industry. Prodi S1 Gizi UMS di dukung dengan sarana prasarana kuliah yang memadai seperti ruang kelas untuk mendukung pembelajaran, Lab. Gizi yang terdiri dari lab gizi kulinari, Lab. Ilmu bahan makanan, Lab. biokimia, Lab. Penilaian Status Gizi dan Lab. Konsuling. Lulusan dari prodi gizi UMS dapat bekerja di bidang Industri makanan, rumah sakit sebagai tenaga ahli gizi di rumah sakit, sebagai tenaga ahli gizi yang memanajemen pelayanan makanan di industri atau perusahaan, bekerja sebagai PNS, perhotelan, dapat berwirausaha dengan membuka catering, pengumpul data pada penelitian di bidang gizi
Menjadi Program Studi yang menghasilkan lulusan berintegritas, entrepreneur dan unggul dalam bidang Gizi Industri di Asia Tenggara, tahun 2040
1. Kompetensi utama
a. Mampu mengidentifikasi masalah gizi dengan metode Nutrition Care Process
b. Mampu menyusun perencanaan peningkatan gizi masyarakat dengan menggunakan metode SWOT (strength-weakness-opportunity-threat)
c. Mampu melakukan intervensi gizi masyarakat dengan memprioritaskan peran serta masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
d. Mampu melakukan advokasi gizi masyarakat dengan menggunakan berbagai metode yang relevan sesuai permasalahan
e. Mampu melakukan evaluasi kegiatan gizi masyarakat
2. Kompetensi Pendukung
a. Mampu mengoperasionalkan program computer MS word, exel, power point pada mata kuliah komputer dan aplikasi computer
b. Mampu melakukan manajemen data gizi dengan menggunakan software SPSS, serta melakukan analisis data kuantitatif pada mata kuliah manajemen analisis data
c. Mampu melakukan penelusuran referensi secara elektronik (internet)
d. Mampu bekerja secara team work karena telah terbiasa dengan metode SCL dalam perkuliahan
e. Mampu berkomunikasi yang baik sebagai penyuluh dan konselor gizi. Mampu menggunakan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris secara lisan dan tertulis
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]