Program Studi Gizi Universitas Halu Oleo diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo (FKMUHO). Prodi Gizi diselenggarakan sejak bulan April 2019 berdasarkan Keputusan Meteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 269/KPT/2019 tentang izin pembukaan program studi kesehatan masyarakat program studi magister dan program studi gizi program sarjana pada Universitas Halu Oleo di Kota Kendari
Menjadi program studi yang unggul dan professional di Indonesia Timur dalam pengembangan ilmu gizi di wilayah pesisir, pulau-pulau kecil pada tahun 2027
1.Menyelenggarakan pendidikan ilmu gizi yang unggul dan berkompeten dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK sehingga mampu mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta mampu beradaptasi di era globalisasi;
2.Mengembangkan pendidikan ilmu gizi lulusan yang berintegritas, beretika dan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri di bidang pelayanan gizi dengan berorientasi pada standar mutu profesi gizi serta kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan gizi termasuk masyarakat pesisir, pulau-pulau kecil;
3.Menciptakan tatakelola program studi yang transparan dan akuntabel sehingga dapat memberikan pelayanan prima;
4.Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran untuk mendukung penyelengggaraan akademik yang professional;
5.Menciptakan suasana akademik yang nyaman, aman, bersahabat dan berwawasan lingkungan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya;
6.Menyelenggakan penelitian berdasarkan keragaman ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang gizi;
7.Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan tematik dan inisiatif tenaga pendidik sesuai dengan rencana pengembangan institusi;
8.Membangun kerjasama dan kemitraan dengan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi gizi, organisasi profesi dan stakeholder.
1.Pengkaji dan peneliti; Sebagai seorang pengkaji atau peneliti, lulusan sarjanan gizi mampu mengikuti perkembangan keilmuan dan teknologi di bidang ilmu gizi sebagai obyek penelitian dan menerapkannya ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan dengan pendekatan interdisiplin atau multidisiplin di berbagai lembaga penelitian baik di BUMN, LSM dalam lingkup nasional dan internasional, seperti Foundation For Mother dan and Child Health Indonesia, World Food Programme (WFP) dan The Southeast Asian Ministers of Education Organization (Seameo).
2.Konsultan Gizi; Sebagai seorang konsultan gizi, lulusan sarjana gizi mampu memberikan pelayanan gizi perorangan dengan mengatur dan menyiapkan makanan untuk pasien yang tengah dirawat di rumah sakit, mengatur menu diet sesuai dengan kebutuhan kelompok atau masyarakat di klinik kesehatan atau kebugaran, memberikan konsultasi dan edukasi gizi yang handal dan profesional guna membantu perubahan perilaku (mencakup individu, kelompok dan masyarakat) serta sebagai perencana dan penerjemah program gizi untuk institusi pemerintah dan perusahaan swasta. serta mampu beradaptasi pada kondisi sumberdaya terbatas sehingga mampu bersaing di taraf regional, nasional dan internasional.
3.Enterpreneur; sebagai seorang entrepreneur, lulusan sarjana gizi mampu mengembangkan dan memodifikasi produk dan pelayanan gizi perorangan, kelompok, masyarakat, dan institusi (termasuk industri) dengan membuka atau mendirikan catering bagi masyarakat umum, maupun catering diet dengan menyediakan menu khusus dan konsultasi gizi secara langsung kepada klien yang memiliki penyakit tertentu.
4.Manager and Leader; sebagai lulusan sarjana gizi mampu memimpin serta mempertanggungjawabkan berbagai macam kegiatan atau program yang memiliki kaitan dengan peningkatan kualitas kesehatan melalui gizi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]