Program Studi Gizi - S1

Tentang Gizi S1 - Universitas Ahmad Dahlan

Program Studi Gizi UAD operasional berdasarkan SK Kemendikbud nomor 51 Tahun 2020. Kehadirannya merupakan ide dan masukan dari para ahli, pimpinan, dan dosen dengan semangat untuk menperkuat visi fakultas yang berorientasi kota sehat. Visi misi yang diusung prodi gizi adalah pemenuhan gizi food safety pada masyarakat kota untuk kepentingan nasional dan global. Food safety yang dimaksud mencakup makan bergizi, sehat, aman dan halal untuk masyarakat perkotaan yang dinamis. Desain kurikulum prodi gizi mencirikan visi misi dengan proporsi rumpun keilmuan medis kesehatan (67%), pangan(8%), ilmu manajemen (5%), ilmu sosial (8%), teknologi dan riset (15%). Untuk mencapai gelar sarjana gizi (S.Gz), mahasiswa harus menyelesaikan 146 SKS, dengan waktu pendidikan 8 semester.

Visi Program Studi

Program studi gizi yang unggul dalam mewujudkan masyarakat perkotaan sehat dan pemenuhan food safety untuk kepentingan nasional dan global

Misi Program Studi

1. Menerapkan tata kelola sistem pendidikan dan pengajaran yang profesional, berbudaya mutu, dan berlandaskan nilai-nilai islam.
2. Mengembangkan kajian keilmuan berdasarkan penelitian berbasis bukti (evidence based), dan dukungan teknologi tepat guna pada bidang gizi makanan sehat dan halal.
3. Mengembangkan praktik pengabdian dan pelayanan gizi kepada masyarakat kota dengan prinsip kolaborasi dan partisipasi.

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat perkotaan sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangkan implikasinya.
2. Mampu mengelola pelayanan food safety berdasarkan penilaian gizi yang sudah baku secara mandiri.
3. Mampu mengambil keputusan dengan memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat perkotaan melalui penilaian status gizi.
4. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu gizi dalam pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat perkotaan melalui penilaian status gizi.
5. Mampu mengembangkan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta mampu berdaptasi pada kondisi sumber daya terbatas.
6. Mampu bekerjasama dalam tim dan bertanggung atas hasil kerja mandiri atau kelompok dan memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada tingkat internal serta eksternal organisasi.
7. Mampu mengelola pendidikan gizi dengan menggunakan media dan metode sesuai karakteristik masyarakat perkotaan.
8. Mampu mengelola penyelenggaraan makanan sehat dan halal (foodsafety) pada institusi dengan menerapkan konsep konsep manajemen.
9. Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, produk atau layanan, termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas, perlengkapan dan persediaan.
10. Memiliki kemampuan berfikir (meta-kognitif) dengan landasan ilmiah.
11. Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur dalam memahami teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi.
12. Mampu melakukan penelitian di bidang gizi masyarakat perkotaan dan pemenuhan food safety dan mendesiminasikan kajian penelaahan masalah gizi yang akurat dalam bentuk laporan penelitian.