Program Studi Geografi merupakan salah satu program studi di Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Semarang (UNNES). Program Studi Geografi FIS UNNES mulai beroperasi pada tahun 2001 dengan Surat Keputusan Izin Operasional: No. 108/DIKTI/Kep/2001 tanggal 30 April 2001. Saat ini Program Studi Geografi memiliki status terakreditasi A berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 1120/SK/BAN-PT/Ak/S/IV/2018.
Program Studi Geografi merupakan program studi yang menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang geografi khususnya bidang kebencanaan, perencanaan wilayah dan informasi geospasial berbasis pelestarian lingkungan. Program Studi Geografi memiliki visi Menjadi Program Studi Geografi yang berwawasan pelestarian lingkungan dan bereputasi internasional pada tahun 2025.
Prodi Geografi juga telah menetapkan tujuan dalam melaksanakan kegiatan akademik, yaitu sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang geografi;
2. Pembentukan nilai karakter pelestarian lingkungan pada siswa;
3. Mengembangkan ilmu geografi melalui kegiatan penelitian berskala nasional dan internasional;
4. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang pembangunan daerah;
5. Memperkuat sinergi dan jaringan kerjasama nasional dan internasional.
Prodi Geografi mengembangkan kelas internasional sejak tahun 2016. Setiap tahun rata-rata 25 mahasiswa mengikuti kelas internasional. Pengembangan kelas internasional merupakan salah satu program yang dikembangkan UNNES untuk mewujudkan internasionalisasi UNNES.
Program Studi Geografi didukung oleh tenaga pendidik (dosen) dengan kualifikasi minimal S2. Saat ini Dosen Tetap Program Studi (DTPS) berjumlah 28 orang, dimana 13 (46%) diantaranya memiliki kualifikasi doktor, dan 5 orang dosen sedang menempuh pendidikan pada jenjang doktor (S3). Selain itu, Prodi Geografi juga memiliki 2 orang dosen yang merangkap jabatan fungsional Guru Besar. Dari sisi kompetensi, 23 orang (82%) sudah memiliki sertifikat pendidik dan 6 orang memiliki sertifikasi kompetensi keahlian tertentu sesuai bidang Geografi.
Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dosen Program Studi Geografi berupaya untuk menjalin kerjasama dengan melibatkan mahasiswa dan menjalin kerjasama dengan mitra lain untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebanyak 36 judul penelitian dan 17 judul pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Dikti, LPPM UNNES dan FIS dilakukan oleh Dosen Prodi Geografi. Diantaranya menghasilkan 48 judul publikasi ilmiah baik yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Bereputasi, Jurnal Nasional Terakreditasi, Jurnal Nasional, Prosiding Seminar Internasional, maupun dalam bentuk buku.
Prodi Geografi juga telah mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi, seperti instansi pemerintah, institusi pendidikan, perusahaan dan pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri. Kerjasama yang dikembangkan terutama terkait dengan penyelenggaraan pendidikan atau pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Prodi Geografi berkomitmen untuk memberikan pelayanan akademik yang optimal, baik dari segi penyediaan sarana dan prasarana, pengaturan jadwal perkuliahan, termasuk penyediaan sumber belajar yang dapat diakses oleh mahasiswa. Selama kuliah mahasiswa akan mengambil mata kuliah wajib dan pilihan yang tersebar dari semester 1 sampai semester 8. Terdapat mata kuliah yang tersedia di tingkat universitas, fakultas, jurusan, dan program studi.
Menjadi program studi geografi berwawasan konservasi dan bereputasi internasional pada tahun 2025
Misi yang ditetapkan oleh Program Studi Geografi untuk mencapai visinya adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan geografi yang memperhatikan nilai-nilai pelestarian lingkungan, memiliki keunggulan di tingkat nasional dan internasional;
2. Menyelenggarakan penelitian untuk meningkatkan kompetensi di bidang geografi pada lingkup nasional dan internasional;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk hilirisasi ilmu geografi);
4. Mengembangkan kerjasama dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang geografi.
Sebagai analis sumberdaya alam, analis sumberdaya manusia, analis lingkungan, analis kebencanaan, dan perencana wilayah dan kota (Analis kewilayahan) serta menjadi konsultan informasi geopasial
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]