Prodi Fisika terselenggara berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pedidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 258/DIKTI/Kep/1999.
Bidang kehlian yang dikembangkan Prodi Fisika didasarkan pada pertimbangan ideologis dan pendekatan fungsional. Pertimbangan ideologis menjadi pijakan agar bidang keahlian yang dikembangkan sanggup menghasilkan insan terdidik yang berkarakter, sehingga selain belajar fisika mahasiswa juga dibina untuk memiliki kepribadian yang bagus. Pendekatan fungsional digunakan agar kompetensi keilmuan fisika yang dikembangkan mahasiswa berpijak pada realitas yang membumi, selain standar ilmu fisika sendiri yang bersifat mondial, sehingga kompetensi lulusan Prodi Fisika akan berfungsi secara efektif ketika bekerja dan dalam berbagai aspek kehidupan pada umumnya.
Berdasarkan kehandalan sumber daya yang ada, bidang keahlian utama yang dikembangkan Prodi Fisika Unnes meliputi: Bidang Fisika Material, Bidang Instrumentasi dan Komputasi, dan Bidang Fisika Kebumian. Selain itu, bidang lain seperti Fisika Teoritik atau interelasi bidang yang ada dengan berbagai aplikasinya juga difasilitasi pengembangannya secara kondusif. Pengembangan beberapa bidang keahlian tersebut didukung penuh oleh 29 dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan Prodi. Dari seluruh dosen tersebut 15 dosen berpendidikan S3 (Doktor dari dalam dan luar negeri, dan 4 orang di antaranya Guru Besar). Prodi Fisika tidak memiliki dosen yang kualifikasi pendidikannya S1.
Menjadi Program Studi Fisika yang Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional
Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bertaqwa, unggul dan berdaya saing global dalam bidang Fisika yang berwawasan konservasi.
Melaksanakan penelitian Fisika yang inovatif berwawasan konservasi sebagai dasar untuk pemberdayaan masyarakat.
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi hasil penelitian dan ikut serta memecahkan masalah-masalah nasional di bidang Fisika.
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Memiliki kemampuan mandiri untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi Fisika serta dapat menyelesaikan masalah dengan menerapkan asas / hukum / prinsip Fisika.
Menghasilkan dan menyebarluaskan karya peneilitian dalam bidang fisika yang bermanfaat bagi masyarakat.
Memiliki kemampuan bekerja sama dalam tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]