Prodi Fisika UAD resmi berdiri pada tanggal 19 Desember 1994 berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 102/D/O/1994. Prodi ini dibuka dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan sarjana berbasis ilmu murni yang juga terampil dalam ilmu terapan, sesuai dengan tuntutan kemajuan sains dan teknologi. Saat ini Prodi Fisika UAD telah memperoleh peringkat akreditasi A berdasarkan SK nomor 1665/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2017. Dengan peringkat akreditasi institusi Universitas Ahmad Dahlan dan akreditasi program studi A, Prodi Fisika UAD mendapat pengakuan sebagai salah satu dari 23 prodi fisika terbaik nasional, sejajar dengan prodi fisika di ITB, UI, UGM, ITS, IPB, Undip, UNS, UB, Unair dan 13 prodi fisika lain yang terakreditasi A oleh BANPT.
Sejak tahun 2012, Prodi Fisika mengembangkan sayap bisnis berbasis teknologi di bawah bendera PT Adi Multi Kalibrasi. Unit bisnis Laboratorium Kalibrasi dan Uji Universitas Ahmad Dahlan (LKU-UAD), telah memperoleh akreditasi KAN dan telah mendapatkan ijin operasional Kemenkes RI untuk melakukan kalibrasi alat-alat kesehatan. Saat ini LKU-UAD telah melayani kalibrasi dan layanan ke-metrologi-an lainnya dengan berbagai lembaga dan rumah sakit. Mahasiswa Prodi Fisika dapat langsung merasakan praktek kerja kalibrasi alat medis di lingkungan sebenarnya. CIRNOV (Center for Integrated Research and Innovation) sayap riset dan inovasi yang berkonsentrasi dalam riset pengembangan di bidang sensor infra merah untuk ketahanan pertahanan-keamanan nasional, energi terbarukan, serta material maju; telah memiliki kemitraan strategis dengan LPDP, LAPAN, PT PINDAD, dan Kementrian Pertahanan RI. Disamping itu Prodi Fisika UAD aktif menjalin kerjasama dengan LIPI, BATAN, NanoCenter Indonesia dan Badan Geologi Kementrian ESDM, serta tetap memertahankan jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri ternama almamater pengajar di Prodi Fisika UAD, antara lain University of Essex UK, Universiti Kebangsaan Malaysia, Nanyang Technological University Singapura, National Institute for Materials Science Jepang, National Dong-Hwa University Taiwan, University of Oulu Finlandia, Universitat Tubingen Jerman, University of Texas at San Antonio USA, dan Universidad de Cordoba Spanyol.
Seiring dengan perkembangan IPTEK dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia prodi di bidang pengujian dan kalibrasi, Prodi Fisika memperluas konsentrasinya menjadi tiga bidang: (1) Metrologi, (2) Material Elektronika, dan (3) Instrumentasi guna menjawab tantangan global.
Pada tahun 2030 menjadi program studi Fisika yang leading dalam menjawab tantangan global dalam bidang ilmu Fisika peminatan Metrologi, Material Elektronika, dan Instrumentasi (MELINS) sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Program studi Fisika menghasilkan lulusan yang menguasai konsep-konsep dasar Fisika secara mendalam serta memiliki wawasan yang luas terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, khususnya di bidang metrologi, material elektronika, dan instrumentasi. Selain itu lulusan memiliki kemampuan menjalankan syariat Islam dengan benar. Lulusan juga memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, memiliki leadership dan kemampuan manajerial, memiliki jiwa kewirausahaan, dan mampu bekerja sama dalam tim.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]