Program Studi Filsafat Keilahian - S1

Tentang Filsafat Keilahian S1 - Universitas Hein Namotemo

Program Studi FIlsafat Keilahian Universitas Hein Namotemo merupakan program studi yang mendalami dan mengajarkan serta mengembangkan ilmu Teologi dan Filsafat dengan tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan keilmuan filsafat dan teologi sesuai konteks Maluku Utara yang pada gilirannya mampu menjadi agen-agen perdamaian.

Visi Program Studi

Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Filsafat Keilahian yang Kontekstual Sesuai Kebutuhan Masyarakat dan Gereja, dan Sebagai Tempat Pengembangan Diskursus Perdamaian di Maluku Utara tahun 2026

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu untuk menghasilkan Sarjana Filsafat Keilahian
2. Melaksanakan dan menghasilkan penelitian di bidang Filsafat Keilahian yang berakar pada kearifan lokal dalam bentuk konsep dan ide-ide rekonsiliasi.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk dari implementasi ilmu demi menjawab persoalan-persoalan masyarakat yang berkaitan dengan konflik dan perdamaian.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi Lulusan Program Studi Filsafat Keilahian:

1. Menguasai ilmu filsafat dan ilmu-ilmufilsafat keilahian dalam ide, konsep, penemuan, pengembangan, dan penerapandalam konteks Maluku Utara.
2. Mampu memahami secara dinamis prinsip-prinsipfundamental dalam hidup mewujudkan perdamaian dan persaudaran di Maluku Utara.
3. Memiliki kemampuan dalam menganalisa realitasimanensi (keadilan, kebenaran, kedamaian, dan kesejahteraan) serta realitastransendensi (keilahian) dalam konteks Maluku Utara.
4. Mampu melakukan dialog Filsafat Keilahianyang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mampu mengembangan penelitian filsafatkeilahian kontekstual.
6. Mampu mengaplikasikan ilmu filsafat keilahiandalam komunitas adat, agama dan lintas budaya.
7. Memiliki kecerdasan emosional, sosial, dalammemahami struktur struktur sosial dan budaya dalam masyarakat lokal.
8. Menguasai filsafat bangsa dan mampumenerapkannya dalam keberanian sikap-sikap otokritik;
9. Pengetahuan yang luas dalam bidang filsafatdan ilmu-ilmu keilahian