Program Studi Farmasi - S1

Tentang Farmasi S1 - Universitas Pelita Harapan

Program S1 Farmasi UPH berupaya mendidik sarjana farmasi yang memiliki pengetahuan, keterampilan, maupun kepribadian yang unggul sehingga dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas tinggi bagi masyarakat, dengan fokus pada farmasi klinik dan farmasi bahan alam. Dengan bekal pendidikan dan latihan yang diberikan, lulusan S1 Farmasi UPH akan menjadi rekan dialog yang kompeten bagi dokter dan pasien dalam penggunaan obat secara rasional. Program pendidikan S1 ini dapat ditempuh dalam waktu 4 tahun dengan beban 146 SKS.

Visi Program Studi

Menjadi program studi sarjana farmasi yang unggul di tingkat nasional dalam pengembangan ilmu kefarmasian khususnya dalam bidang farmasi bahan alam dan farmasi klinis di tahun 2035 dengan menjunjung nilai-nilai luhur kristiani demi terciptanya lulusan yang berintegritas dan berkarakter baik.

Misi Program Studi

1. Melakukan pendidikan kefarmasian yang berkualitas tinggi dengan fokus di bidang farmasi bahan alam dan farmasi klinik, serta berpedoman pada nilai-nilai luhur kristiani.
2. Melakukan penelitian-penelitian di bidang kefarmasian khususnya di bidang farmasi klinis dan farmasi bahan alam yang berkualitas baik di tingkat nasional maupun internasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian khususnya farmasi klinis dan farmasi bahan alam untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat.
4. Melakukan kerja sama nasional maupun internasional dengan berbagai institusi di bidang kefarmasian.

Kompetensi Dasar Program Studi

Menghasilkan profil lulusan dengan kompetensi:

1. Pemberi layanan kefarmasian: mampu memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan pasien disertai penjaminan mutu sediaan farmasi;
2. Pemberi info obat-obatan: mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi;
3. Asisten Penelitian: mampu melakukan pengumpulan data, pengolahan data dan menyusun laporan kasus dan/atau laporan kerja yang menjadi tanggung jawab sendiri atau kelompok orang sesuai dengan etika dan aspek legal yang berlaku;
4. Pemimpin/ manajer: mampu mengambil keputusan dan mengelola manajemen tata kelola obat;
5. Komunikator: mampu bekerja dalam tim dan membangun hubungan dengan orang lain;
6. Profesional dalam bidang kesehatan: mampu memberikan konseling/ penjelasan mengenai masalah kesehatan terutama yang berkaitan dengan tata cara penggunaan obat;
7. Pengelola usaha: pengelola usaha di bidang kefarmasian.