Program Studi S1 Farmasi memiliki keunggulan dalam bidang Farmasi Klinis dan Natural Pharmapreunership. Keunggulan tersebut tercermin dalam beberapa mata kuliah yang mendukung. Sebagai program studi yang unggul dalam bidang farmasi klinis, adapun mata kuliah yang mendukung diantarnya ilmu resep, Farmakologi I-III, Farmakoterapi I-IV, Farmakokinetik dan Farmakodinamik, Pharmaceutical care dan Swamedikasi. Handling sitostatika menjadi mata kuliah lokal yang menjadi keunikan dari program studi, dimana belum ada belum ada program studi farmasi lain di NTB. Farmasi Bahari merupakan mata kuliah penciri mengingat NTB merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh laut sehingga bahan alam laut yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat melimpah.
Menjadi Program Studi Farmasi yang Mandiri dan Unggul dalam Bidang Farmasi Klinis dan Natural Pharmapreunership yang Berlandaskan Nilai Islami serta Berdaya Saing di Tingkat Nasional pada Tahun 2033.
1. Care giver
Seorang farmasi yang mampu menjalankan praktek kefarmasian pelayanan farmasi klinik dan komunitas kepada masyarakat di berbagai fasilitas kesehatan.
2. Desicion-maker
Seorang farmasi yang mampu memberikan keputusan terkait pekerjaan kefarmasiannya berdasarkan ilmu, pengalaman, dan keterampilan yang dimilikinya.
3. Communicator
Seorang farmasi yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat, sejawat kesehatan, maupun penentu kebijakan dalam rangka menyelesaikan permasalahan khususnya bidang kefarmasian.
4. Manager/Leader
Seorang farmasi yang mampu menjadi pemimpin, memiliki visi dan misi yang jelas, dan mampu merumuskan kebijakan yang ditunjang dengan kemampuan manajerial yang baik dalam rangka kemajuan diri, organisasi, dan hal-hal terkait pekerjaan kefarmasian.
5. Long-life learner
Seorang farmasi yang senantiasa bersemangat dalam mengembangkan diri dan meningkatkan keilmuan farmasi di lingkungan kerjanya.
6. Teacher
Seorang farmasi yang dapat menjadi pendidik bagi masyarakat maupun teman sejawat lainterkait ilmu farmasi, maupun informasi tentang sediaan farmasi.
7. Researcher
Seorang farmasi yang mampu menerapkan dan mengembangkan IPTEK di lingkungan pekerjaannya dengan melakukan penelitian yang dapat menghasilkan nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat.
8. Enterpreneur
Seorang farmasi yang menjadi wirausahawan (pharmapreneur) yang memiliki kreativitas dan selalu melakukan inovasi dalam pengembangan produk herbal berbasis kearifan lokal suku sasambo.
9. Islamic Practitioner
Seorang farmasi yang senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan mengimplementasikan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]