Program Studi Farmasi - S1

Tentang Farmasi S1 - Universitas Medika Suherman

Program Studi Sarjana Farmasi mendapatkan izin pembukaan prodi pada Juli 2018 dengan no SK 543/KPT/I/2018 dan diperbaharui bersamaan dengan perubahan bentuk menjadi Universitas Medika Suherman dengan SK Kemendikbud No. SK 160/E/O/2021.

Program Studi Sarjana Farmasi memiliki keunggulan pada farmasi klinis dan komunitas, dengan masa tempuh pendidikan selama 8 semester dan memiliki beban SKS total 144 SKS. Setelah menyelesaikan pendidikan, lulusan program studi sarjana farmasi akan memperoleh gelar S.Farm

Visi Program Studi

Menjadi PRogram Studi yang menghasilkanlulusan sarjanan farmasi berintegritas berdedikasi dan berjiwa entrepreneur yang unggul dalam bidang farmasi klinis dan komunitas di Asia Tenggara

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berintegritas, berdedikasi, berjiwa entrepreneur dan unggul dalam bidang farmasi klinis dan komunitas.
2. Menyelenggarakan pengembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kefarmasian melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam bidang farmasi klinis
3. Menyelenggarakan kerjasama di dalam maupun luar negeri yang mendukung pada tridharma perguruan tinggi khususnya dalam bidang farmasi klinis dan komunitas

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Peduli dan Santun dalam Melayani (Care-Giver) Melayani permintaan obat dan sediaan farmasi dengan resep atau Atas Permintaan Sendiri (APS)
2. Pembuatan keputusan yang Tepat dan Cepat (Decision-Maker) Mengambil keputusan pada setiap pekerjaan kefarmasian atas dasar: Ilmu, Legal dan Etik
3. Pencerah kepentingan multipihak (Communicator) Mampu berkomunikasi secara profesional
4. Pengelola Andal yang Sangat Teliti (Manager) Mampu memberikan arah dan petunjuk dalam menjalankan tujuan profesi
5. Pemimpin arah dan Tujuan (Leader) Mampu memberikan arah dan petunjuk dalam menjalankan tujuan profesi
6. Pembelajar Sepanjang Hayat (Life-Long Learner) Bersikap sebagai pembelajar sepanjang hayat dalam rangka menjaga kompetensi dan integritas
7. Pribadi yang Sigap Mengajarkan (Teacher) Mampu memberikan arahan dan petunjuk dalam menjalankan tujuan profesi
8. Pencari dan Penemu cara Baru (Researcher) Peneliti terutama dalam penemuan dan pengembangan obat-obatan, disamping itu farmasi juga bisa meneliti aspek dalam farmasi klinis dan komunitas misalnya data konsumsi obat, kerasionalan obat, pengembangan formula, penemuan sediaan baru (obat, alat kesehatan, dan kosmetik).
9. Pharmapreneur Berjiwa wirausaha dalam mengembangkan kemandirian serta membantu mensejahterakan masyarakat, misalnya dengan mendirikan perusahaan obat seperti industri kecil obat tradisional, kosmetik, makanan, minuman, alat kesehatan, dan sebagainya, baik skala kecil maupun skala besar.