Program Studi Farmasi - S1
Lihat Data Dosen
Program Studi
- Tanggal SK: 10 Desember 2021
Kadaluarsa: 26 November 2025
Akreditasi: B
Status: Aktif - Tanggal SK: 10 Agustus 2018
Kadaluarsa: 10 Agustus 2023
Akreditasi: C
Status: Tidak Aktif - Tanggal SK: 27 November 2020
Kadaluarsa: 26 November 2021
Akreditasi: B
Status: Tidak Aktif
(10-12-2021)
Farmasi - S1
Universitas Alma Ata
Farmasi - S1
Universitas Alma Ata
(21-12-2015)
(21-12-2015)
Kab. Bantul
Prov. D.I. Yogyakarta
Tentang Farmasi S1 - Universitas Alma Ata
Lulusan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Alma Ata mampu berperan sebagai Penyedia Layanan Kefarmasian, Edukator, Pelayanan Informasi Obat, Komunikator, Kerja Tim, Pemimpin, Pemberi Keputusan, Manajer, Profesional, Berfikir Ilmiah secara Komprehensif, Pembelajar Sejati, yang didasarkan pada ajaran Agama Islam sehingga menjadi figur yang muttaqin
Program studi Sarjana Farmasi Universitas Alma Ata memiliki beban studi 149 sks yang terdiri dari 139 sks mata kuliah wajib dan 10 sks mata kuliah pilihan dan harus diselesaikan dalam kurun waku maksimal 14 semester
Visi Program Studi
Pada tahun 2024 Program Studi S1 Ilmu Farmasi Alma Ata menjadi program studi unggul di bidang pendidikan dan penelitian farmasi, mandiri dan dengan berpegang teguh kepada nilai-nilai ajaran Islam mengabdi untuk kepentingan umat
Misi Program Studi
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma Perguruan Tinggi) bidang farmasi yang bermutu tinggi, Islami, dan berorientasi kepada kepentingan umat.
2. Mengembangkan sistem dan atmosfer akademik yang kondusif bagi terselenggaranya Tridharma perguruan tinggi melalui pengembangan sarana-prasarana akademik, sumberdaya manusia dan tata kelola Universitas yang baik (good university governance) secara bertahap dan berkesinambungan.
Kompetensi Dasar Program Studi
Lulusan S1 Farmasi Universitas Alma Ata dirancang untuk menghasilkan tenaga farmasis yang mempunyai spirit, profesional, dan berakhlak mulia yang ungguldi bidang farmasi klinis, komunitas, dan bahan alam. Hal ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas kurangnya tenaga kefarmasian untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan. Pembentukan karakter farmasis yang dilandasi dengan interpersonal education saat menempuh studi, menjadikan para farmasis lulusan Alma Ata dapat lebih mampu bekerjasama dengan tenaga profesional medis lainnya dalam memberikan pelayanan medis kepada pasien secara holistik dan komprehensif
