Program Studi Farmasi dikelola oleh Fakultas Farmasi. Fakultas Farmasi mengelola Program Studi Farmasi (S1) dan PSPA (Program Studi Profesi Apoteker). Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Ahmad Dahlan didirikan pada tahun 1996 berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 27/DIKTI/Kep/1997, tanggal 21 Maret 1997. Selanjutnya, pada tanggal 2 Januari 2001 didirikan Program Studi profesi Apoteker (PSPA) dengan SK Rektor Nomor : 003 tahun 2001. Selanjutnya, karena aturan Kementerian Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan profesi harus terpisah dari program studi sarjana, maka dikeluarkan SK izin Operasional (Pemutihan) oleh Dikti dengan No SK : 364/D/T/2010.
Melalui program pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan diharapkan tercipta tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas serta mempunyai rasa tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat sesuai dengan standart kompetensinya. Peningkatan kualitas Fakultas Farmasi dibuktikan dengan diperolehnya akreditasi B berdasarkan SK Nomor 012/BAN-PT/Ak-VII/2003. Selanjutnya, berdasarkan BAN-PT : 027/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 telah memperoleh peringkat A. Kemudian, dilakukan akreditasi kembali tahun 2014, farmasi mampu mempertahankan mutunya dengan memperoleh akreditasi A sesuai SK BAN-PT : 437/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014. Akreditasi terakhir pada tahun 2019 oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LamPTKes) dengan nilai A sesuai SK LAM-PTKes No. 0085/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2019 berlaku hingga tahun 2024.
Kurikulum yang saat ini diterapkan adalah kurikulum tahun 2018 terdiri dari 147 SKS, dengan 137 sks mata kuliah wajib dan 10 sks mata kuliah pilihan, dengan masa studi 4 tahun (8 semester). Dengan kurikulum yang up to date diharapkan program studi sarjana farmasi ini akan menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang mampu melaksanakan pekerjaan kefarmasian di bidang produksi, distribusi dan pelayanan kesehatan serta pengawasan dan kebijakan sediaan farmasi yang dijiwai nilai nilai Islam.
Menjadi program studi farmasi yang unggul, diakui secara internasional, dan dijiwai nilai-nilai Islam.
Kompetensi Utama
Kompetensi Pendukung
Kompetensi Lainnya
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]