Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas - S1

Tentang Farmasi Klinik dan Komunitas S1 - Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas dikembangkan untuk menjawab perubahan paradigma dari drug oriented menjadi patient oriented. Penyelenggaraan Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas ITEKES Bali berdasarkan surat keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.197/KPT/I/2019 tanggal 14 Maret 2019. Masa pendidikan Sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas ITEKES Bali adalah 8 semester. Gelar profesional setelah menempuh tahap pendidikan adalah Sarjana Farmasi (S.Farm.). Batas pendidikan maksimal Program Studi Sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas adalah 14 semester (7 tahun). Jumlah beban studi seluruhnya adalah 145 SKS dengan penjabaran 109 SKS kurikulum rekomendasi APTFI, 10 SKS kurikulum wajib dan 26 SKS kurikulum institusional.

Visi Program Studi

MENJADI PUSAT INOVASI KEFARMASIAN YANG BERKARAKTER DAN BERWAWASAN GLOBAL

Misi Program Studi

Kompetensi Dasar Program Studi

Prodi Sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas ITEKES Bali bertujuan menyelenggarakan tata kelola Prodi yang transparan, berkeadilan, bertanggungjawab, dinamis dan berkesinambungan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menghasilkan lulusan yang inovatif, berkarakter dan berwawasan global, menghasilkan inovasi yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta mengaplikasikan keilmuan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Prodi Sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas ITEKES Bali ingin berkontribusi aktif dalam menyiapkan tenaga profesional kefarmasian yang memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang sesuai dengan standar kompetensi, visi dan misi prodi. Sedangkan tujuan khususnya adalah :

Bidang pendidikan dan pengajaran

• Menerapkan kurikulum sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan SN Dikti
• Menerapkan upaya pengembangan SDM
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas input mahasiswa
• Menyediakan sarana dan prasarana pendukung tata kelola prodi
• Peningkatan persentase kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan dan kemahasiswaan
• Peningkatan persentase jumlah kelulusan dalam uji kompetensi
• Peningkatan persentase kepuasan pihak pengguna lulusan

Bidang Penelitian

• Peningkatan publikasi ilmiah pada jurnal nasional maupun internasional
• Peningkatan kerjasama riset baik nasional, regional maupun internasional
• Peningkatan jumlah Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Bidang pengabdian masyarakat

• Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Iptek kefarmasian

• Meningkatkan kegiatan pemberdayaan