Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar dan jumlah institusi keuangan syariah baik perbankan maupun non perbankan terbanyak di dunia. Program Studi Ekonomi Islam hadir sebagai katalisator dalam upaya mempercepat, memperluas dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional dengan berupaya melahirkan ekonom muda syariah dan entrepreneur Islami. Upaya Prgram Studi Ekonomi Islam didasarkan pada Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKS) dimana arah kebijakan yang akan dilaksanakan yaitu penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan syariah, penguatan UMKM berbasis syariah, penguatan ekonomi digital berbasis syariah, dan ekosistem pendukung lainnya. Di satu sisi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) adalah institusi pendidikan tinggi yang tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai Islam, Nahdlatul Ulama dan pesantren. Atas dasar ini, pada tahun 2019 program studi Ekonomi Islam bertransformasi dengan dengan tagline Membentuk Manajer, Entrepreneur Islami dan Peneliti Muda.
Visi Keilmuan
Menghasilkan sarjana di bidang ekonomi syariah yang kompeten dibidang peneliti dan enteprenuer Islami yang cendikia dan berakhlakul karimah dilandasi nilai-nilai ahlusunnah wal jama'ah an-Nahdliyah
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ekonomi & keuangan Islam yang profesional dan berdaya saing;
2. Mengembangkan ilmu ekonomi & keuangan Islam melalui kegiatan penelitian yang berakar pada kearifan lokal dan teknologi tepat guna;
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang ekonomi & keuangan Islam serta peduli terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah;
4. Mengembangkan Kerjasama untuk dapat bersinergi dengan pihak perguruan tinggi lain, masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang ekonomi & keuangan Islam.
Mengelola program studi ekonomi islam dengan baik (good governance) dengan melaksanakan prinsip-prinsip penjaminan mutu (quality assurance)
Profile lulusan dari program studi ekonomi Islam sebagai berikut:
Lulusan Program Studi Ekonomi Islam dibentuk dan diarahkan untuk menjadi seorang manajer lembaga syariah yang siap bersaing di dunia usaha dan berkarir di lembaga yang berbasis syariah. Mahasiswa diberikan matakuliah yang mendukung untuk menjadi manajer yang professional dibidangnya antara lain teori manajemen lembaga, aspek manajemen Islami yang support untuk membangun manajer berbasis syariah yang memiliki karakter Islami.
Kompetensi:
2.) Memiliki kemampuan kepemimpinan;
3.) Mampu mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah;
4.) Mampu mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen (POAC);
5.) Mampu mengaplikasikan pengetahuan teknis pada fungsi organisasi pada berbagai tipe organisasi; dan
6.) Mampu berkerja dalam team dan mengelola teamwork.
2. Entrepreneur Islami
Lulusan Program Studi Ekonomi Islam dibentuk dan diarahkan untuk menjadi seorang entepreneur Islami yang siap bersaing di era modern saat ini. Bekal yang diperoleh selain teori ekonomi Islam, manajemen Islami, mahasiswa juga disupport untuk membangun rintisan usaha berbasis syariah yang memiliki karakter Islami yang sesuai dengan tradisi keilmuan pesantren (aswaja an-nahdliyah)
Kompetensi:
1.) Mampu berkomunikasi dengan baik;
2.) Mampu mengindentifikasi peluang bisnis;
3.) Mampu menangkap peluang bisnis;
4.) Mampu membuat perencanaan bisnis;
5.) Mampu mengelola bisnis;
6.) Mampu mengelola teamwork;
7.) Mampu mengelola jejaring bisnis; dan
8.) Mampu mengelola risiko bisnis.
3. Peneliti Muda
Lulusan Program Studi Ekonomi Islam dibentuk dan diarahkan untuk menjadi seorang peneliti dibidang ekonomi Islam baik penelitian mikro maupun makro dalam rangka mendukung kebijakan publik maupun pengambilan keputusan yang lain.
Kompetensi:
1.) Mampu berkomunikasi dengan baik;
2.) Mampu mengidentifikasi masalah;
3.) Mampu melakukan penelusuran literature atau kepustakaan;
4.) Menguasai metode penelitian;
5.) Mampu melakukan pengumpulan data;
6.) Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;
7.) Mampu mengolah dan menganalisis data;
8.) Mampu menulis karya ilmiah.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]