Desain Komunikasi Visual (DKV) ISTTS berfokus pada 3 pilar utama yaitu Seni, Teknologi, dan Bisnis. Kurikulum Program Studi selalu mengakomodasi kebutuhan dunia desain visual yang selalu berkembang, sehingga lulusan DKV ISTTS mampu bersaing dalam pasar global khususnya dunia industri kreatif.
(1) Seni : Mahasiswa DKV ISTTS akan belajar teori dan berlatih ketrampilan seni rupa dan desain agar memiliki dasar yang kuat dalam berkarya. Mereka juga akan dilatih untuk memacu kreatifitas, memiliki kepekaan estetika dan mampu mengapresiasi karya seni.
(2) Teknologi : Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang teknologi, tidak perlu diragukan lagi kemampuan DKV ISTTS dalam melatih mahasiswa agar mampu menggunakan teknologi multimedia semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitasnya dalam berkarya. Yang perlu diingat, teknologi tidak bisa menciptakan kreativitas, namun teknologi sangat membantu dalam meningkatkannya.
(3) Bisnis : Ide cemerlang bisa hilang, bila tak terealisasikan menjadi karya. Karya yang bagus tak akan jadi nyata tanpa dukungan sumberdaya. Namun bila ketrampilan manajemen dimiliki, maka ketrampilan ini bisa meningkatkan kualitas sarana/prasarana bagi perkembangan kreatifitas dan kemunculan karya-karya selanjutnya. Mahasiswa DKV ISTTS akan dilatih dalam hal ini, sehingga mereka punya kemampuan untuk menjalankan bisnis desain dan berwirausaha
Menjadi program studi unggulan di bidang DKV berbasis teknologi komputer yang mampu bersaing di tingkat Asia Tenggara, dengan mengedepankan kualitas, inovasi dan nilai-nilai keindonesiaan
(1) Memberikan materi pendidikan dan pengajaran terbaik di bidang Desain Komunikasi Visual, dengan beberapa warna keindonesiaan di dalamnya, mengacu pada berbagai standar internasional, disesuaikan dengan situasi dan kondisi kebutuhan dan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Asia Tenggara.
(2) Melakukan penelitian berstandar internasional di bidang Desain Komunikasi Visual, sesuai kebutuhan dan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Asia Tenggara, menggunakan keindonesiaan sebagai bagian dari elemen penelitian.
(3) Menyediakan berbagai solusi inovatif dan unggulan dalam ranah Desain Komunikasi Visual sebagai solusi bagi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan budaya, mengacu pada berbagai standar internasional, khususnya dalam menghadapi pasar global.
(1) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
(3)Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi IPTEK yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, gagasan, desain, atau kritik seni.
(4) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
(5) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
(6) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
(7) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
(8) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]