Fakultas Perikanan dan Kelautan diawali dengan pendirian pada tahun 1964 dengan satu jurusan yaitu Jurusan Perikanan Laut. Pada tahun 1985 Fakultas Perikanan memiliki 2 Jurusan yaitu: Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) dengan 4 Program Studi ( Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Budidaya Perikanan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Sosial Ekonomi Perikanan) dan Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Tahun 1988 Jurusan MSP ditambah lagi satu Program Studi yaitu Program Studi Ilmu Kelautan. Berdasarkan SK-Dirjen Dikti No 61/Dikti/2002 Tanggal 13 Desember 2002 Fakultas Perikanan dan Kelautan Menjadi 6 (enam) Jurusan/Program Studi yaitu: 1. Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) 2. Ilmu Kelautan (IK) 3. Budidaya Perairan (BDP) 4. Sosial Ekonomi Perikanan 5. Pemanfaatan Sumberdaya Perairan (PSP) 6. Teknologi Hasil Perikanan Jurusan Budidaya Perairan yang dikukuhkan melalui SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 57/DIKTI/Kep/2002 tertanggal 13 Desember 2002. Jurusan Budidaya Perairan mempunyai satu Program Studi Budidaya Perairan. Perpanjangan izin penyelenggaraan Prodi berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6.592/D/T/K-N/2011. Program sarjana perikanan Jurusan/Program StudiAkuakultur pada Fakultas Perikanan dan Kelautan dirancang untuk memenuhi kebutuhan betapa pentingnya industri budidaya ikan baik industri budidaya perairan tawar (freshwater aquaculture) serta budidaya pantai dan laut (marine and coastal aquaculture) sebagai suatu sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan. Perkembangan industri budidaya ikan yang cukup pesat di belahan dunia dalam dua dekade belakanganakan memerlukan sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang akuakultur. Untuk menjawab tantangan ini, Jurusan Akuakultur merasa perlu menyiapkan lulusannya melalui kurikulum yang dinamis dan berbasisKerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan perkembangan dan dinamika akuakultur regional dan nasional serta global. Melalui kurikulum ini diharapkan lulusan yang dihasilkan oleh Jurusan Akuakultur memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepemimpinan yang mampu bersaing untuk mengisi dan berpartisipasi dalam berbagai sektor terkait dengan aktifitas dunia pelayanan, penelitian, konsultan/penyuluhan, produksi dan konservasi. Kurikulum Jurusan/Prodi Budidaya Perairan yang sedang berjalan sekarang ini adalah kurikulum tahun 2016 yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dengan keputusan Rektor Universitas Riau Nomor 794/UN.19/KP/2016. Beban SKS yang ditawarkan kepada mahasiswa adalah 144 ?? 160 sks. Secara umum jumlah mata kuliah wajib yang ditawarkan 132 SKS dan jumlah mata kuliah pilihan wajib diambil sebanyak 12 SKS yang ditawarkan sebanyak 29 SKS. Untuk pelaksanaan perkuliahan dan praktikum Program Studi BDP memiliki staf pengajar sebanyak 19 orang dengan jumlah guru besar 3 orang, Doktor 7 orang dan Master 9 orang, serta didukungan dengan 5 Labaoratorium dan kolam percobaan yaitu: 1. Laboratorium Teknologi Budidaya 2. Laboratorium Nutri Ikan 3. Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan 4. Laboratorium Mutu Lingkungan Budidaya 5. Laboraorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan 6 . Kolam Percobaan 12 buah (600 m2/petak)
Menjadi Program Studi yang Unggul dan bermartabat dalam Pengembangan IPTEK Budidaya Perairan Rawa (Ikan Selais, Baung dan Patin/Sebatin) di Asia Tenggara tahun 2035.
a. Kemampuan dibidang kerja Memahami prinsip site selection dan mendesain wadah, produksi benih (termasuk domestikasi) dan ikan ukuran konsumsi, pengelolaan kualitas air, formulasi makanan ikan, serta identifikasi m,akanan ikan, serta identifikasi dan pengendalian hama dan penyakit. b. Lingkungan Kerj Berdasarkan Pengetahuan/ Kognitif yang Dikuasai
c. Kemampuan Manajerial
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]