Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Pancasakti Tegal merupakan salah satu program studi di lingkungan Fakultas Perikanan Universitas Pancasakti Tegal selain Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Keberadaan program studi Budidaya Perairan di Fakultas Perikanan tidak terlepas dari keinginan untuk menyiapkan calon-calon tenaga budidaya perairan yang profesional agar nantinya dapat membantu pemerintah dalam menjawab persoalan-persoalan Perikanan sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Izin Penyelenggaraan Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Pancasakti Tegal didasarkan kepada SK Dirjen DIKTI Depdiknas Nomor : 2302/D/T/2001 tertanggal 4 Juli 2001 dengan ijin operasional SK Dirjen DIKTI Depdiknas Nomor : 1934/D/T.2004 tanggal 31 Mei 2004, kemudian SK Dirjen DIKTI Depdiknas Nomor : 2225/D/T/2008 tanggal 15 Juli 2008 dan SK Dirjen DIKTI Depdiknas Nomor : 11719/D/T/K-VI/2012 tanggal 30 April 2012.
Sesuai dengan tuntutan era otonomi daerah, maka Program Studi Budidaya Perairan harus dapat melakukan pembelajaran organisasinya dengan cara mensiasati kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan tenaga ahli Perikanan yang diinginkannya. Atas dasar hal tersebut telah dirintis beberapa program pembelajaran baru yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat akan pendidikan tinggi di Program Studi Budidaya Perairan sesuai kebutuhan era global dan program-program pembangunan perikanan di era pasar global.
Mewujudkan program studi yang unggul di bidang literasi teknologi dan manajemen budidaya perairan pantai yang berwawasan global pada tahun 2028.
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat beserta hilirisasi dan publikasinya sebagai aktualisasi literasi budidaya perairan pantai berbasis eco- sociopreneurship berdaya saing global.
2. Memperkuat penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat beserta publikasinya di bidang budidaya perairan pantai yang berwawasan global.
3. Mengembangkan jejaring kerjasama untuk meningkatkan daya saing.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]