Di dunia, Bioteknologi saat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat, namun ironisnya perkembangan Bioteknologi di Indonesia masih dalam tahap embrio, padahal Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman sumber daya hayati terbesar. Perkembangan Bioteknologi dunia akan terus berlanjut dan memiliki pengaruh yang besar dalam upaya perbaikan lingkungan global dan kualitas kehidupan di bumi. Hasil-hasil yang ingin dicapai dalam aplikasi Bioteknologi antara lain perbaikan terhadap teknik pencegahan, deteksi dan penanganan penyakit; pengembangan teknik produksi yang efisien dan perbaikan kualitas hasil dalam bidang pertanian; pengembangan inovasi dan diferensiasi produk-produk hasil industri yang tidak memerlukan biaya tinggi dan ramah lingkungan; pengurangan ketergantungan terhadap sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, perbaikan teknik daur ulang, dan pencegahan polusi sehingga dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
Pemanfaatan potensi keragaman hayati yang ada dan pengembangan hasil-hasil yang bisa diraih dari Bioteknologi di Indonesia akan dapat dicapai manakala kita memiliki sumber daya manusia yang siap mengambil bagian dalam perkembangan Bioteknologi tersebut. Sebagai upaya dalam pengembangan Bioteknologi di Indonesia, maka langkah pendirian Fakultas Teknobiologi di Unika Atma Jaya merupakan suatu langkah kecil namun sangatlah tepat. Oleh karena itu, pendirian Fakultas Teknobiologi pada tahun 2002 telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi Unika Atma Jaya, namun di sisi lain telah melahirkan tantangan yang besar. Di masa depan, keberadaan Fakultas Teknobiologi diharapkan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perbaikan kualitas sumber daya manusia yang nantinya bekerja dalam bidang Bioteknologi.
Pada saat didirikan, baru ada satu program studi yang ditawarkan, yaitu Program Studi Bioteknologi. Nama program studi Bioteknologi sebagai multidiplin ilmu sangat kental. Hal ini tercermin pada sebaran mata kuliah dan fasilitas laboratorium yang sangat memadai untuk melakukan penelitian Bioteknologi.
Menjadi Program Studi S1 Bioteknologi yang memiliki keunggulan akademik dalam bidang bioteknologi. Serta ikut berpartisipasi dalam pengembangan bioteknologi modem secara global.
1. Peneliti di bidang biologi modem dan bioteknologi.
2. Akademisi di bidang biologi modem dan bioteknologi.
3. Manajer perusahaan berbasis bioteknofogi.
4. Wirausahawan produk berbasis bioteknologi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]