Tentang Bioteknologi S1 - Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Program studi Bioteknologiadalah integrasi kaidah ilmiah dan perekayasaan (scientific and engineering principles), dengan penekanan padapenerapan teknik biologi molekular untuk menghasilkan barang dan jasa denganmenggunakan agensia biologis atau komponennya. Bioteknologi adalah jenis ilmuterapan yang merupakanmultidisplin ilmu dari bidang ilmu seperti Biologi, Kimia, Fisika dan dibutuhkanpenguasaan ilmu biologi molekular, mikrobiologi, biokimia, genetika, fisiologidan ilmu komputer.
Berdasarkan pengesahan dariDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional melaluiSurat Dirjen Dikti nomer 0404/E3.2/2015 tertanggal 2 Februari 2015 tentangPenataan Nomenklatur Program Studi Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sertaGelar Lulusan Perguruan Tinggi, maka disepakati bahwa Pendidikan TinggiBioteknologi meliputi:
a. Pendidikan SarjanaBioteknologi (S1) - 6165101;
b. Pendidikan MagisterBioteknologi Kesehatan (S2) - 816510103;
c. Pendidikan MasterBioteknologi Pertanian (S2) 816510101;
d. Pendidikan MagisterBioteknologi Industri (S2) 816510104;
e. Pendidikan MagisterBioteknologi Kelautan (S2) - 816510102; dan
f. Pendidikan DoktorBioteknologi (S3) - 9165101.
Perkembanganbioteknologi terus berlangsung dan sangat pesat. Kebutuhan akan produk dan jasadari bioteknologi baik di bidang kesehatan, agro, industri dan lingkungan makinmeningkat. Indonesia masih sangat perlu meningkatkan sumberdaya manusia yangmampu menguasai dan mengaplikasikan pengetahuan bioteknologi untuk keempatbidang tersebut. Di Yogyakarta Universitas Aisyiyah Yogyakarta akan menjadipeloporprogram studi Bioteknologi dengan konsentrasi Bioteknologi Kesehatan danBioteknologi Pertanian yang menyelenggarakan Program Studi Bioteknologi untuk jenjang studi StrataSatu (S1). Universitas di Indonesia yang menyelenggarakan program studiserumpun namun memiliki nomenklatur penamaan yang berbeda yaitu Program StudiTeknobiologi antara lain di UNIKA Atma Jaya Jakarta, Universitas Atma JayaYogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Surabaya(UBAYA), Universitas Pelita Harapan (UPH), dan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).Sementara di Universitas lain programstudi Bioteknologi hanya merupakan peminatan. Program studi bioteknologi diIndonesia masih merupakan program studi lanjut pascasarjana (S2) seperti diUniversitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), InstitutPertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Udayana(UNUD).
Visi Program Studi
Visi Program Studi Bioteknologi :
MenjadiProgram Studi Bioteknologi unggul dan pilihan di bidang kesehatan dan pertanian berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan
Misi Program Studi
Misi Program Studi Bioteknologi
1. Menyelenggarakanpendidikan Bioteknologi jenjang Strata Satu (S-1) yang sesuai denganperkembangan mutakhir di bidang bioteknologi kesehatan dan pertanian berdasarkan nilai-nilai Islam berkemajuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang diarahkanpada pengembangan pengetahuan dan teknologi khususnya Bioteknologi di bidangkesehatan dan pertanian beserta kehalalan produk hasil bioteknologi denganberlandaskan etika akademik yang berbasis nilai-nilai Islam.
3. Menyelenggarakan kegiatanpengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan bioteknologi untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakatMengembangkan pemikiranIslam berkemajuan yang berwawasan kesehatan dan pertanian Kompetensi Dasar Program Studi
PROFILLULUSAN PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI 1 Pendidik/ penyuluh (edutrainer)
Tenaga pendidik yang berkualifikasi dalam melakukan transfer knowledge atau bimbingan kepada masyarakat terkait permasalahan di bidang bioteknologi pertanian maupun kesehatan secara kreatif, inovatif dan inspiratif dengan menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik, yang mampu merangsang daya kritis peserta didik dalam mempelajari prinsip keilmuan sains dasar yang mendukung konsep dan aplikasi bioteknologi serta mengembangkan dan mengaplikasikan berbagai ilmu pendukung dalam pengembangan keilmuan bioteknologi untuk jenjang yang lebih tinggi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai islam.
2 Peneliti (Researcher)
Akademisi yang diangkat oleh pejabat yang berwenang dalam suatu Tingkat Jabatan Peneliti dan dipekerjakan pada suatu institusi atau organisasi penelitian dan pengembangan desain penelitian di bidang bioteknologi secara mandiri maupun berkelompok untuk menghasilkan riset yang unggul dan kompetitif, guna meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; mengembangkan gagasan maupun laporan hasil penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah yang berkualitas untuk dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah; serta menjalankan profesinya sebagai peneliti secara mandiri, bermutu, dan terukur dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.
3 Konsultan (Consultant)
Tenaga profesional penyedia jasa pemberian advice (consultancy service) dalam bentuk analisis yang menguasai teknologi dan merancang proses produksi untuk menghasilkan produk bioteknologi pertanian dengan pendekatan Bioetika yang Islami untuk meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan berkemajuan peradaban berdasarkan Pancasila maupun pemecahan masalah terkait konsep dan prinsip pengetahuan bioteknologi pada bidang pangan, kesehatan, lingkungan hayati, dan sumberdaya hayati dalam pengelolaaan dan pemanfaatan sumber daya hayati maupun lingkungannya melalui pendekatan Bioetika yang Islami dan memberikan pendapat mengenai mengenai solusi dan alternatif berbagai permasalahan terkait bidang ilmu bioteknologi secara ilmiah, serta mengelola dan memecahkan masalah IPTEK, khususnya bioteknologi di bidang pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati, serta penerapan teknologi yang relevan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai islam. 4 Manager (Quality Assurance dan Field Manager)
Tenaga ahli pelaku menejemen pengelolaan proses produksi produk bioteknologi yang berbasis sumberdaya alam hayati untuk meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan berkemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.; pengelolaan laboratorium kesehatan dan pertanian berbasis bioteknologi, dan pemasaran produk industri kesehatan, pertanian dan alat-alat laboratorium yang terkait dengan bioteknologi dengan tetap menjaga, memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan kolega dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai islam.
5 Wirausahawan (Entrepreneur)
Individu pengembang wirausaha dan pengelola usaha di bidang bisnis yang mampu menciptakan peluang dan merealisasikan kegiatan usaha berbasis sumber daya alam hayati untuk menghasilkan produk bioteknologi dibidang kesehatan dan pertanian dengan menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan serta mengembangkan minat pasar terhadap produk-produk bioteknologi yang diproduksi dan konsep kewirausahaan melalui keahlian di bidang bioteknologi yang mengutamakan nilai-nilai islami.