Program Studi Biologi (PSB) FMIPA Universitas Syiah Kuala (USK) didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 12/Dikti/Kep/1989 tanggal 17 Februari 1989. Seiring dengan keluarnya SK tersebut, Program Studi Biologi memulai penyelenggaraan Program Studi pada Agustus 1989. Rektor Universitas Syiah Kuala mengeluarkan Surat Keputusan No. 13184/D/T/K-N/2012 tentang Izin Operasional Program Studi Biologi lanjutan. Tujuan didirikannya PSB adalah Program Studi Biologi memiliki dasar pengetahuan ilmu Biologi yang kuat, terutama dalam bidang pengkajian, pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumberdaya hayati, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah secara ilmiah, memiliki jiwa mandiri, inovatif, interpreneurship, dan kreatif menciptakan peluang, terutama dalam bidang yang diminati dan dikuasai, memiliki kemampuan berkompetisi dan beradaptasi dalam menghadapi berbagai perubahan yang terkait dengan era pasar bebas dan globalisasi.
PSB saat ini memiliki peringkat akreditasi A berdasarkan SK BAN PT No. 1125/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2016. PSB telah memiliki infrastruktur, sarana pendidikan, serta peralatan penelitian yang memadai. Saat ini PSB telah memiliki 29 orang tenaga pendidik/dosen. Ditinjau dari kualifikasi pendidikan, 16 orang dosen bergelar Doktor, dan 13 orang bergelar Master yang diselesaikan dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri seperti Jepang, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, dan Malaysia. Dilihat dari jabatan fungsionalnya, satu orang dosen memangku jabatan fungsional Guru Besar, 8 orang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala, 14 orang memiliki jabatan Lektor, dan 6 orang memiliki jabatan Asisten Ahli.
Hingga saat ini PSB telah menghasilkan lulusan sebanyak 876 orang yang berwirausaha atau bekerja pada berbagai institusi baik institusi pemerintah seperti Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup atau swasta seperti Forum Konservasi Leuser (FKL), SOCP, WWF, dll.
Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan ilmu-ilmu Biologi yaang berorientasi pada potensi keanekaragaman hayati aceh dan lingkungan yang unggul di Indonesia dan dikenal di dunia pada tahun 2025
1. menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam hayati, untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi dalam era global
2. Menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, tekun, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha dan memiliki integritas dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu-ilmu biologi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara
3. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses, mutu pembelajaran, mutu penelitian, serta mutu pelayanan bidang biologi di dalam dan luar lingkungan Unsyiah, dengan didukung oleh sistem tata kelola laboraturium serta kelembagaan yang akuntabel dan transparan
4. Menjalin kerjasama regional, nasional dan internasional dalam pengkajian dan penerapan ilmu-ilmu Biologi yang berorientasi pada potensi keanekaragaman hayati Aceh untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
Prodi Biologi memiliki jumlah staf pengajar S2 berjumlah 14 orang, S2 berjumlah 13 orang, PLP= 5 orang, Administrasi 2 orang, teknisi kontrak 2 orang, prodi biologi juga memiliki sarana dan prasarana pendukung perkuliahan yang memadai, oleh karena itu prodi biologi mampu mengasilkan tenaga ahli yang berkualitas dan trampil dalam bidang biologi untuk memenuhi kebutuhan berbagai lapangan kerja pada instansi, lembaga serta bidang yang terkait, khususnya penelitian dan pengembangan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]